Halaman

Senin, 21 Oktober 2013

Diksi/Pilihan Kata

Diksi bisa di artikan sebagai pilihan kata yang di gunakan dalam menggambarkan sebuah cerita oleh si pengarang dan tidak jarang di gunakan dalam pembicaraan sehari-hari, tetapi Diksi bukan hanya berarti pilih memilih kata melainkan digunakan untuk menyatakan gagasan atau menceritakan peristiwa tetapi juga meliputi persoalan gaya bahasa, ungkapan-ungkapan dan sebagainya. Gaya bahasa sebagai bagian dari diksi yang di gunakan untuk ungkapan-unkapan individu atau karakteristik, atau memiliki nilai artistik yang tinggi. Ada pula menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Diksi adalah pilihan kata yg tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan).

Fungsi dari diksi antara lain :
  1. Membuat pembaca atau pendengar mengerti secara benar dan tidak salah paham terhadap apa yang disampaikan oleh pembicara atau penulis.
  2. Untuk mencapai target komunikasi yang efektif.
  3. Melambangkan gagasan yang di ekspresikan secara verbal.
  4. Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak resmi) sehingga menyenangkan pendengar atau pembaca.
Diksi terdiri dari delapan elemen yaitu : fonem, silabel, konjungsi, hubungan, kata benda, kata kerja, infleksi, dan uterans.
Macam macam hubungan makna :
  1. Sinonim adalah kata-kata yang memiliki persamaan makna tetapi berbeda ejaan dan penulisannya
Contoh:         
- ciri      = tanda
- benar = betul
- agar    = supaya
- rajin    = giat
- hemat = irit
Contoh dalam kalimat:
- Pak Iwan meninggal dunia pada hari Kamis.
Pak Iwan wafat pada hari Kamis.
- Baju yang dikenakan Aulia sangat cantik.
Baju yang dikenakan Aulia sangat indah.
1. Sinonim mutlak
Kata-kata yang dapat bertukar tempat dalam konteks kebahasaan apa pun tanpa mengubah makna struktural dan makna leksikal dalam rangkaian kata/frasa/klausa/kalimat. Contoh:
o    kosmetik = alat kecantikan
o    laris = laku, larap
o    leksikografi = perkamusan
o    kucing = meong

2. Sinonim semirip
Kata-kata yang dapat bertukar tempat dalam konteks kebahasaan tertentu tanpa mengubah makna struktural dan leksikal dalam rangkaian kata/frasa/klausa/kalimat tersebut saja. Contoh:
o    melatis = menerobos
o    lahiriah = jasmaniah

3. Sinonim selingkung
Kata-kata yang dapat saling mengganti dalam satu konteks kebahasaan tertentu saja secara struktural dan leksikal.
Contoh:  lemah = lemas
  1. Antonim adalah kata-kata yang memiliki arti yang berlawanan/kebalikan dari ungkapan lain.                               Contoh :                                                                                           1.  Antonim berpasangan
kata-kata yang secara makna jelas bertentangan karena didasarkan pada makna pasangannya sehingga tidak bisa dipertentangkan tanpa kehadiran makna pasangannya. Jika salah satu unsur dinegatifkan, tidak secara serta-merta memunculkan pasangannya. Contoh:
o    (ber)-dosa >< suci  (tidak (ber)-dosa ≠suci)
o    istri >< suami  (bukan istri ≠ suami)
o    pembeli >< penjual (bukan pembeli ≠ penjual)
2. Antonim melengkapi
Kata-kata yang secara makna bertentangan, tetapi kehadiran makna salah satu kata bersifat melengkapi kehadiran makna yang lain. Contoh:
o    pertanyaan >< jawaban
o    mencari >< menemukan
3. Antonim berjenjang
kata-kata yang secara makna mengandung pertentangan, tetapi pertentangan makna ini bersifat berjenjang/bertahap/bertingkat. Contoh:
o    dingin >< hangat >< panas
o    kaku >< lentur >< elastis
o    mahal >< wajar >< murah
Kontras adalah kata-kata yang mengandung seluruh atau sebagian makna yang bertentangan secara tajam dan jelas. Jika kata-kata semacam ini dinegatifkan, makna kata yang menjadi penentangnya akan serta-merta muncul. Contoh:
• kaya >< melarat; kaya >< miskin.
kaya mengandung makna yang bertentangan secara tajam terhadap melarat, tetapi merupakan antonim melengkapi terhadap miskin.
• pintar >< tolol; pintar >< bodoh.
pintar mengandung makna yang bertentangan secara tajam terhadap tolol, tetapi merupakan antonim melengkapi terhadap bodoh.
• melarat – miskin atau tolol – bodoh merupakan sinonim semirip.
Kontras juga dapat dibentuk melalui afiksasi seperti, non-, a-, anti, awa-, nir-, tan-. Contoh:
•    komunis >< nonkomunis
•    susila >< asusila
•    mapanisme >< antimapanisme
•    berawak >< awaawak
•    laba >< nirlaba
•    baku >< tanbaku
Antonim disebut juga lawan kata, yaitu hubungan antara satu kata dengan kata yang lain yang dianggap berlawanan.
Contoh:
- siang > < malam
- pulang > < pergi
- kaya ><miskin
- panjang> < pendek
- hidup > < mati
Contoh dalam kalimat:
- Orang yang kaya itu membeli mobil.
-Orang yang miskin itu tidak dapat membeli mobil.
- Rambutnya panjang sekali.
-Rambutnya pendek sekali.
  1. Polisemi adalah sebagai satuan bahasa (terutama kata atau frase) yang memiliki makna lebih dari satu.
1.Memeluk
-Keluarga saya memeluk agama islam.
-saya sangat ingin memeluk ibu saya.
2.Kepala
-Tiap kepala di wajibkan membayar uang pajak.
-Ayah saya adalah seorang kepala sekolah.
3.Mata
-Mata saya perih terken debu.
-Polisi itu menjadi mata-mata bandar narkoba.
4.Tangan
-Tangan Andi terluka terkena pisau.
-Ayah saya menjadi tangan kanan presiden.
5.Darah
-Kepala Jukri penuh darah akibat terbentur.
-Saya dan Jukri memiliki hubungan darah.
  1. Hiponim.
    Adalah suatu kata yang yang maknanya telah tercakup oleh kata yang lain, sebagai ungkapan (berupa kata, frase atau kalimat) yang maknanya dianggap merupakan bagian dari makna suatu ungkapan.      Contoh : kata tongkol adalah hiponim terhadap kata ikan, sebab makna tongkol termasuk makna ikan.
  2. Hipernim.
    Merupakan suatu kata yang mencakup makna kata lain.
Contoh HIPERNIM DAN HIPONIM
1.HIPERNIM:Setan
HIPONIM: Tuyul, kuntilanak, pocong, sundel bolng, dsb.
2.HIPERNIM: Buah
HIPONIM: Mangga, apel. anggur, jambu, jeruk, dsb.
3.HIPERNIM: Hewan
HIPONIM: Ayam, kambing, sapi, harimau, singa, dsb.
4.HIPERNIM:Kendaraan
HIPONIM:Mobil, motor, sepeda, becak, dsb.
5.HIPERNIM:Handphone.
  1. Homonim.
    Merupakan kata-kata yang memiliki kesamaan ejaan dan bunyi namun berbeda arti.
Contoh HOMONIM
1.Bulan(dalam kalender), Bulan(nama satelit)
-Pada bulan Desember akan di adakan semester.
-Malam ini bulan bersinar dengan indah.
2.Genting(gawat),Genting(atap rumah)
-Keadaan masyarakat palestina sekarang sangat genting.
-Genting rumah saya bocor.
3.Dasar
-Dasar Andi anaknya memeng nakal.
-Dasar Negara kita adalah pancasila.
4.Bagi(pembagian), Bagi(untuk)
-Makanan itu harus di bagi rata.
-Bagi mahasiswi UnisMuh diwajibkan memakai jilbab.
5.Rapat(tidak renggang), Rapat(pertemuan)
-Pak guru menyuruh kami rapat dalam barisan.
-Besok pagi ada rapat di kantor.
  1. Homofon.
    Merupakan kata-kata yang memiliki bunyi sama tetapi ejaan dan artinya berbeda
Contoh HOMOFON
1.Rok(pakaian), Rock(aliran music)
-Saya sangat suk music rock.
-Ayu memakai rok ke kampus.
2.Djarum(merek rokok), Jarum(alat untuk menjahit)
-Ayah menyuruh saya membeli rokok djarum.
-Tangan sya berdarah tertusuk jarum.
3.Tank(kendaraan perang), Tang(alat perkakas)
-TNI latihan enggunakan mobil tank.
-Saya butuh tang untuk memprbaiki motor.
4.Massa(kerumunan masyarakat), Masa(waktu)
-Pencuri itu tewas di keroyok massa.
-Saya ingin hidup lebih baik di masa yang akan datang.
5.Bank(tempat menyimpan uang), Bang(panggilan untuk kakak)
-Banyak orang yag menyimpan uangnya di bank.
-Bang Toyib masih belum pulang juga.
  1. Homograf.
Merupakan kata-kata yang memiliki tulisan yang sama tetapi bunyi dan artinya berbeda.
Contoh HOMOGRAF
1.Serang(nama kota), Serang(perang)
-Minggu depan saya ingin ke kota Serang.
-Pasukan itu di serang oleh musuhnya.
2.Rendang(makanan), Rendang(pohon yang lebat)
-Ibu sedang masak rendang.
-Tidur di bawah pohon yang rendang memeng nyaman.
3.Per(benda), Per(pembagian)
-Per sepeda itu bekerja dengan baik.
-Mahasiswa harus membayar uang Bpp per semester.
4.Tahu(makanan), Tahu(mengetahui)
-Irsan tidak suka makan tahu.
-saya tahu tentang pelajaran ini.
  1. Makna Denotasi
Makna Denotasi merupakan makna kata yang sesuai dengan makna yang sebenarnya atau sesuai dengan makna kamus.
Contoh :
Adik makan nasi.
Makan artinya memasukkan sesuatu ke dalam mulut.
  1. Makna Konotasi
Kalau makna Denotasi adalah makna yang sebenarnya, maka seharusnya Makna Konotasi merupakan makna yang bukan sebenarnya dan merujuk pada hal yang lain. Terkadang banyak eksperts linguistik di Indonesia mengatakan bahwa makna konotasi adalah makna kiasan, padahal makna kiasan itu adalah tipe makna figuratif, bukan makna konotasi. Makna Konotasi tidak diketahui oleh semua orang atau dalam artian hanya digunakan oleh suatu komunitas tertentu. Misalnya Frase jam tangan.
Contoh:
Pak Slesh adalah seorang pegawai kantoran yang sangat tekun dan berdedikasi. Ia selalu disiplin dalam mengerjakan sesuatu. Pada saat rapat kerja, salah satu kolega yang hadir melihat kinerja beliau dan kemudian berkata kepada sesama kolega yang lain “Jam tangan pak Slesh bagus yah”.
Dalam ilustrasi diatas, frase jam tangan memiliki makna konotasi yang berarti sebenarnya disiplin. Namun makna ini hanya diketahui oleh orang-orang yang bekerja di kantoran atau semacamnya yang berpacu dengan waktu. Dalam contoh diatas, Jam Tangan memiliki Makna Konotasi Positif karena sifatnya memuji
Makna konotasi dibagi menjadi 2 yaitu konotasi positif  merupakan kata yang memiliki makna yang dirasakan baik dan lebih sopan, dan konotasi negatif merupakan kata yang bermakna kasar atau tidak sopan.
Sumber :

Ragam Bahasa Indonesia

Ragam Bahasa Indonesia Adalah sebuah jenis bahasa yang bermacam-macam menurut pemakaian dalam keseharian, di zaman sekarang ini banyak yang menggunakan bahasa yang tidak sesuai dengan ejaan dan kalimat yang sudah di tuliskan dalam kamus besar bahasa indonesia
Menurut Dendy Sugono (1999 : 9), bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi remi, seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, di taman, di pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku.

Ragam bahasa dalam bahasa Indonesia
1.       Jenis Bahasa dari Segi Penutur
a.    Jenis bahasa idiolek adalah Jenis bahasa yang bersifat perorangan.
b.    Jenis bahasa dialek adalah Jenis bahasa dari sekelompok penutur yang jumlahnya relatif, yang berada pada suatu tempat, wilayah, atau area tertentu.
c.     Jenis bahasa kronolek atau dialek temporal adalah Jenis bahasa yang digunakan oleh sekelompok sosial pada masa tertentu.
d.    Jenis bahasa sosiolek adalah Jenis bahasa yang berkenaan dengan status, golongan, dan kelas sosial para penuturnya. Jenis bahasa ini menyangkut semua masalah pribadi para penuturnya, seperti usia, pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan, tingkat kebangsawanan, keadaan sosial ekonomi, dan lain sebagainya.
Jenis bahasa berdasarkan usia yaitu Jenis bahasa yang digunakan berdasarkan tingkat usia.
Jenis bahasa berdasarkan pendidikan, yaitu Jenis bahasa yang terkait dengan tingkat pendidikan si pengguna bahasa.
Jenis bahasa berdasarkan jenis kelamin adalah Jenis bahasa yang terkait dengan jenis kelamin dalam hal ini pria atau wanita.
Jenis bahasa berdasarkan profesi, pekerjaan, atau tugas para penutur.
Jenis bahasa berdasarkan tingkat kebangsawanan adalah Jenis yang terkait dengan tingkat dan kedudukan penutur (kebangsawanan atau raja-raja) dalam masyarakatnya.
Jenis bahasa berdasarkan tingkat ekonomi para penutur.
1)   Akrolek adalah Jenis sosial yang dianggap lebih tinggi atau lebih bergengsi dari Jenis sosial lainya;
2)  Basilek adalah Jenis sosial yang dianggap kurang bergengsi atau bahkan dipandang rendah;
3)  Vulgar adalah Jenis sosial yang ciri-cirinya tampak pada pemakai bahasa yang kurang terpelajar atau dari kalangan yang tidak berpendidikan;
4)  Slang adalah Jenis sosial yang bersifat khusus dan rahasia;
5)  Kolokial adalah Jenis bahasa yang digunakan dalam percakapan sehari-hari yang cenderung menyingkat kata karena bukan merupakan bahasa tulis;
6)   Jargon adalah Jenis sosial yang digunakan secara terbatas oleh kelompok sosial tertentu;
7)   Argot adalah Jenis sosial yang digunakan secara terbatas oleh profesi  dan bersifat rahasia;
8)   Ken adalah Jenis sosial yang bernada memelas, dibuat merengek-rengek penuh dengan kepura-puraan.
2.       Jenis Bahasa dari Segi Pemakaian
Jenis bahasa berkenaan dengan pemakaian atau fungsinya disebut fungsiolek atau register adalah Jenis bahasa yang menyangkut bahasa itu digunakan untuk keperluan atau bidang apa.
Jenis bahasa dari segi pemakaian ini yang paling tanpak cirinya adalah dalam hal kosakata.
3.       Jenis Bahasa dari Segi Keformalan
Gaya atau ragam beku adalah Jenis bahasa yang paling formal, yang digunakan pada situasi-situasi hikmat.
Gaya atau ragam resmi adalah Jenis bahasa yang biasa digunakan pada pidato kenegaraan, rapat dinas, surat-menyurat, dan lain sebagainya.
Gaya atau ragam usaha atau ragam konsultatif adalah Jenis bahasa yang lazim dalam pembicaraan yang berorientasi pada hasil atau produksi.
Gaya bahasa ragam santai adalah ragam bahasa yang digunakan dalam situasi yang tidak resmi.
Gaya atau ragam akrab adalah Jenis bahasa yang biasa digunakan oleh para penutur yang hubungannya sudah akrab.
Jenis bahasa dapat pula dilihat dari segi sarana atau jalur yang digunakan. Misalnya, telepon, telegraf, radio yang menunjukan adanya perbedaan dari Jenis bahasa yang digunakan.
4.       Jenis Bahasa dari Segi Sarana
Ragam bahasa ini lazim dibagi atas ragam lisan dan ragam tulisan. Ada dua hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan perbedaan ragam lisan dan tulisan, antara lain:
Berhubungan dengan suasana peristiwanya. Kalimat dalam ragam tulisan harus lebih cermat, fungsi-fungsi gramatikal harus nyata.
Berkaitan dengan beberapa upaya yang digunakan dalam ujaran, misalnya tinggi rendah dan panjang pendeknya suara serta irama kalimat yang sulit dilambangkan denngan ejaan dan tata tulis yang kita miliki.

Memubuat Program menggunakan kondisi PERFORM

Pertama kita buat program Biodata, buka cmd di start menu kemudian pada kotak isian search ketik cmd lalu ok maka akan muncul command promt seperti gambar dibawah :
Masuk ke program cobol dengan cara masuk ke folder cobol melalui command promt lalu bila sudah masuk ke folder cobol ketik edit coba1.cob untuk mencreate cobol coba1
Jika sudah muncul seperti kotak di atas maka ketikan kode program seperti di bawah ini, dengan menspasi 8 x terlebih dahulu.
Keterangan :
IDENTIFICATION DIVISION. Berfungsi untuk memberikan informasi mengenai program yang dibuat.
PROGRAM-ID. INPUT. Berfungsi untuk memberi nama sebuah program yang akan dibuat.
AUTHOR. HANZ. Berfungsi untuk memberi nama pembuat program/programmer.
YANG WAJIB DI TULIS DI IDENTIFICATION DIVISION ADALAH  IDENTIFICATION DIVISION dan PROGRAM-ID.
ENVIRONMENT DIVISION. Berfungsi untuk memberikan informasi peralatan yang di gunakan dalam program.
DATA DIVISION. Berfungsi untuk memberikan penjelasan tentang input data dan output yang di pergunakan. Isi dari divisi ini adalah semua keterangan tentang file, record, nama-data, serta bentuk format yang akan digunakan di Procedure  Division.
WORKING – STORAGE SECTION. Berfungsi untuk  Sifatnya optional, ada bilamana diperlukan pemesanan tempat di internal memori yang diperlukan oleh pekerjaan proses program.
01 NILAI-MASUKAN. Berfungsi untuk mengawali keterangan dari record.
02 NAMA PIC X(20). Berfungsi untuk mengawali keterangan dari data item.
Keterangan : X(20). Punya arti tipe data yang digunakan untuk  inputan nanti berupa angka dan memiliki panjang 20 karakter.
PROCEDURE DIVISION. Berfungsi untuk tempat menaruh instruksi-instruksi dimana dilakukan prosedur pekerjaan proses dari input data menjadi output data.
MULAI. Berfungsi untuk perintah memulai instruksi – instruksi oleh programmer.
PERFORM  PROCEDURE-A. Berfungsi untuk meloncat pembacaan ke PROCEDURE-A, PERFORM berbeda dengan GO TO, kalau perform setelah meloncat ke nama paragraph tertentu dia akan melanjutkan statement setelah PERFORM sedangkan GO TO tidak melanjutkan statement setelah GO TO.
DISPLAY ‘SELAMAT BELAJAR’. Berfungsi untuk menampilkan variable SELAMAT BELAJAR.
PERFORM  PROCEDURE-B. Berfungsi untuk meloncat pembacaan ke PROCEDURE-B.
PERFORM  PROCEDURE-A. Berfungsi untuk meloncat pembacaan ke PROCEDURE-A.
STOP RUN. Berfungsi untuk menghentikan program secara permanen.
PROCEDURE-A. Berfunsi untuk inputan atau seperti penyimpanan untuk nantinya di panggil ke PERFORM  PROCEDURE-A .

DISPLAY ‘********************’. Bila PROCEDURE-A di panggil maka akan muncul ******************** dan
DISPLAY ‘^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^’. Akan muncul tanda ^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^juga.
PROCEDURE-B. Berfunsi untuk inputan atau seperti penyimpanan untuk nantinya di panggil ke PERFORM  PROCEDURE-B.
DISPLAY ‘DAN SEMOGA SUKSES’ Bila PROCEDURE-B di panggil maka akan muncul DAN SEMOGA SUKSES.
Jika sudah mengetik kode program seperti diatas, jalankan kode program tersebut dengan langkah dibawah ini
-          Save file terlebih dahulu dengan cara klik file lalu save jika sudah ikuti langkah berikutnya
Klik file lalu exit pada table diatas maka muncul tabell seperti dibawah :
Lalu kita compiler dahulu file yang tadi kita buat dengan cara ketik cobol coba1.cob dan tekan enter sebanyak 3x. seperti gambar di bawah :
Kemudian ketik runcobol coba1.cob untuk menjalankan program seperti gambar di bawah jika masih errors periksa kembali kode program yang di buat tadi dengan ccara edit coba1.cob kemudian Ketik kembali runcobol coba1.cob jika jalan akan muncul seperti table dibawah ini :
Dan Programpun telah selesai.










Memubuat Program Keputusan Lulus atau Gagal

Pertama kita buat program Biodata, buka cmd di start menu kemudian pada kotak isian search ketik cmd lalu ok maka akan muncul command promt seperti gambar dibawah :
Masuk ke program cobol dengan cara masuk ke folder cobol melalui command promt lalu bila sudah masuk ke folder cobol ketik edit lat1.cob untuk mencreate cobol lat1
Jika sudah muncul seperti kotak di atas maka ketikan kode program seperti di bawah ini, dengan menspasi 8 x terlebih dahulu
Keterangan :
IDENTIFICATION DIVISION. Berfungsi untuk memberikan informasi mengenai program yang dibuat.
PROGRAM-ID. INPUT. Berfungsi untuk memberi nama sebuah program yang akan dibuat.
AUTHOR. HANZ. Berfungsi untuk memberi nama pembuat program/programmer.
YANG WAJIB DI TULIS DI IDENTIFICATION DIVISION ADALAH  IDENTIFICATION DIVISION dan PROGRAM-ID.
ENVIRONMENT DIVISION. Berfungsi untuk memberikan informasi peralatan yang di gunakan dalam program.
DATA DIVISION. Berfungsi untuk memberikan penjelasan tentang input data dan output yang di pergunakan. Isi dari divisi ini adalah semua keterangan tentang file, record, nama-data, serta bentuk format yang akan digunakan di Procedure  Division.
WORKING – STORAGE SECTION. Berfungsi untuk  Sifatnya optional, ada bilamana diperlukan pemesanan tempat di internal memori yang diperlukan oleh pekerjaan proses program.
77 NAMA PIC A(20). Berfungsi untuk mengawali data item yg berdiri sendiri.
77 NPM PIC 9(8). Berfungsi untuk mengawali data item yg berdiri sendiri.
77 KELAS PIC X(5). Berfungsi untuk mengawali data item yg berdiri sendiri.
77 UTS PIC 9(3). Berfungsi untuk mengawali data item yg berdiri sendiri.
77 UAS PIC 9(3). Berfungsi untuk mengawali data item yg berdiri sendiri.
77 HASIL PIC 9(3). Berfungsi untuk mengawali data item yg berdiri sendiri.
 Keterangan : A(20) Punya arti tipe data yang akan di input nanti berupa huruf dan memiliki panjang 20 karakter.
                           X(8)/X(5) Punya arti tipe data yang digunakan untuk  inputan nanti berupa angka dan memiliki panjang 8/5 karakter.
                           9(8)/9(3) Punya arti tipe data yang digunakan adalah data NUMERIK dan memiliki panjang 9/3 karakter.
SCREEN SECTION. Berfungsi untuk menunjukkan bentuk format dari layar terminal untuk menampilkan data atau memasukkan data.
01 CLS/CLEAR SCREEN. Befungsi untuk mengawali keterangan dari record yang akan di buat dan keterangannya HAPUS.
BLANK SCRREN. Berfungsi untuk membersihkan layar dan menempatkan kursor pada baris1, kolom1 pada posisi kiri atas.
01 INPUTAN. untuk mengawali keterangan dari record.
02 LINE 4 COLOUMN 8 VALUE ‘MASUKKAN NAMA :’. Nantinya akan di tampilkan kelayar yang berisi MASUKKAN NAMA : di baris 4 kolom 8 pada layar.
02 COLUMN PLUS 1 PIC A(20) TO NAMA. Berfungsi untuk menyimpan sementara isian dari MASUKKAN NAMA : di kolom 8 di tambah satu (kolom 9).
02 LINE 5 COLOUMN 8 VALUE ‘MASUKKAN NPM :’. Nantinya akan di tampilkan kelayar yang berisi MASUKKAN NPM : di baris 5 kolom 8 pada layar.
02 COLUMN PLUS 1 PIC 9(8) TO NPM. Berfungsi untuk menyimpan sementara isian dari MASUKKAN NPM : di kolom 8 di tambah satu (kolom 9).
02 LINE 6 COLOUMN 8 VALUE ‘MASUKKAN KELAS :’. Nantinya akan di tampilkan kelayar yang berisi MASUKKAN KELAS : di baris 6 kolom 8 pada layar.
02 COLUMN PLUS 1 PIC X(5) TO KELAS. Berfungsi untuk menyimpan sementara isian dari MASUKKAN KELAS : di kolom 8 di tambah satu (kolom 9).
02 LINE 8 COLOUMN 8 VALUE ‘NILAI UTS:’. Nantinya akan di tampilkan kelayar yang berisi NILAI UTS : di baris 8 kolom 8 pada layar.
02 COLUMN PLUS 1 PIC 9(3) TO UTS. Berfungsi untuk menyimpan sementara isian dari NILAI UTS: di kolom 8 di tambah satu (kolom 9).
02 LINE 9 COLOUMN 8 VALUE ‘NILAI UAS :’. Nantinya akan di tampilkan kelayar yang berisi NILAI UAS : di baris 9 kolom 8 pada layar.
02 COLUMN PLUS 1 PIC 9(3) TO UAS. Berfungsi untuk menyimpan sementara isian dari NILAI UAS : di kolom 8 di tambah satu (kolom 9).
PROCEDURE DIVISION. Berfungsi untuk tempat menaruh instruksi-instruksi dimana dilakukan prosedur pekerjaan proses dari input data menjadi output data.
MULAI. Berfungsi untuk perintah memulai instruksi – instruksi oleh programmer.
DISPLAY CLS. Berfungsi untuk menampilkan hasil di layar.
DISPLAY INPUTAN. Berfungsi untuk menampilkan INPUTAN.
ACCEPT INPUTAN. Berfungsi untuk memasukan data INPUTAN ke layar saat program di jalan kan,
COMPUTE HASIL = (UTS *0.7) + (UAS *0.3). Berfungsi untuk mengkalkulasi sebuah nilai disini kita akan mengkalkulasi nilai dengan cara UTS di kalikan dengan 0,7 ditambahkan dengan UAS dikalikan 0,3 desimal harus pake titik (.)
DISPLAY(13 , 8)’HASIL =’HASIL. Berfungsi untuk menampilkan HASIL dari kalkulasi UTS dan UAS  di baris 13 kolom 8 di layar.
IF HASIL > 60 INI ADALAH FUNGSI PERMISALAN  jika hasil lebih dari 60 maka.
DISPLAY(14 , 8)’ANDA LULUS’. Berfungsi untuk menampilkan kata ANDA LULUS dari kalkulasi UTS dan UAS JIKA HASIL lebih besar dari 60 di baris 14 kolom 8 di layar.
IF HASIL < 60 INI ADALAH FUNGSI PERMISALAN  jika hasil kurang dari 60 maka.
DISPLAY(14 , 8)’ANDA GAGAL’. Berfungsi untuk menampilkan kata ANDA GAGAL dari kalkulasi UTS dan UAS  JIKA HASIL lebih kecil dari 60 di baris 14 kolom 8 di layar.
STOP RUN. Berfungsi untuk menghentikan program secara permanen.
Jika sudah mengetik kode program seperti diatas, jalankan kode program tersebut dengan langkah dibawah ini
-          Save file terlebih dahulu dengan cara klik file lalu save jika sudah ikuti langkah berikutnya
Klik file lalu exit pada table diatas maka muncul tabell seperti dibawah :
Lalu kita compiler dahulu file yang tadi kita buat dengan cara ketik cobol lat1.cob dan tekan enter sebanyak 3x. seperti gambar di bawah :
Kemudian ketik runcobol lat1.cob untuk menjalankan program seperti gambar di bawah jika masih errors periksa kembali kode program yang di buat tadi dengan ccara edit lat1.cob kemudian Ketik kembali runcobol lat1.cob jika jalan akan muncul seperti table dibawah ini :
Dan Programpun telah selesai.