Halaman

Rabu, 08 April 2015

ETIKA DAN PROFESIONALISME DALAM BIDANG IT

Nama   : Nashchan Arsyad
Npm     : 15111106
Kelas   : 4KA34
  • Etika

     Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk. Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.


  • Profesi

   Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan dari pelakunya. Biasanya sebutan “profesi” selalu dikaitkan dengan pekerjaan atau jabatan yang dipegang oleh seseorang, akan tetapi tidak semua pekerjaan atau jabatan dapat disebut profesi karena profesi menuntut keahlian para pemangkunya. Hal ini mengandung arti bahwa suatu pekerjaan atau jabatan yang disebut profesi tidak dapat dipegang oleh sembarang orang, akan tetapi memerlukan suatu persiapan melalui pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan khusus untuk itu. Pekerjaan tidak sama dengan profesi. Istilah yang mudah dimengerti oleh masyarakat awam adalah sebuah profesi sudah pasti menjadi sebuah pekerjaan, namun sebuah pekerjaan belum tentu menjadi sebuah profesi. Profesi memiliki mekanisme serta aturan yang harus dipenuhi sebagai suatu ketentuan, sedangkan kebalikannya, pekerjaan tidak memiliki aturan yang rumit seperti itu. Hal inilah yang harus diluruskan di masyarakat, karena hampir semua orang menganggap bahwa pekerjaan dan profesi adalah sama.


  • Etika Profesi                          

     Etika profesi menurut keiser dalam ( Suhrawardi Lubis, 1994:6-7 ) adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat. Kode etik profesi adalah sistem norma, nilai dan aturan professsional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi professional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Tujuan kode etik yaitu agar professional memberikan  jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Dengan adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak professional.


  • Profesionalisme                     

      Profesionalisme merupakan komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuannya secara terus menerus. “Profesionalisme” adalah sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya. Alam bekerja, setiap manusia dituntut untuk bisa memiliki profesionalisme karena di dalam profesionalisme tersebut terkandung kepiawaian atau keahlian dalam mengoptimalkan ilmu pengetahuan, skill, waktu, tenaga, sember daya, serta sebuah strategi pencapaian yang bisa memuaskan semua bagian/elemen. Profesionalisme juga bisa merupakan perpaduan antara kompetensi dan karakter yang menunjukkan adanya tanggung jawab moral.


  • Sebagian Profesi Brainware Di Bidang Komputer Khususnya dalam bidang Software

• System Analysts And Designer
• Computer Programmer
• Computer Operator
• Data Controller


  • Kisaran Gaji Dan Pekerjaannya

• Data Entry Operator
beberapa jabatan profesi bidang IT berikut standar penghasilannya:
1.     Country Manager
            Bertanggung jawab atas operasi bisnis skala nasional, mengembangkan rancana strategis, termasuk target laba dan risiko rugi dari setiap bisnis unit. Dengan gelar minimal S1 dan pengalaman kerja 10 tahun, jabatan ini menawarkan gaji antara Rp75 juta s.d 150 juta.
2.     Sales Director (Regional)
            Bertanggung jawab atas keberlangsungan team penjualan dan kuota target, serta mengembangkan model bisnis untuk menentukan strategi penjualan. Dengan gelar minimal S1 dan pengalaman kerja 7 tahun, jabatan ini menawarkan gaji antara Rp50juta s.d 75juta.
3.     Team Leader Sales Manager
            Bertanggung jawab atas arah dan kewenangan dari bisnis unit dan mitra kerja dalam mencapai dan meningkatkan target penjualan. Dengan gelar minimal S1 dan pengalaman kerja 7 tahun, jabatan ini menawarkan gaji antara Rp27 juta s.d 40 juta.
4.     Post–sales Consultant
            Bertanggjung jawab atas penerapan dan penyaluran barang/jasa pada konsumen. Dengan gelar minimal S1 dan pengalaman kerja 5 tahun,jabatan ini menawarkan gaji antara Rp20juta s.d 35juta.
5.     Pre–sales Consultant
            Membantu tim penjualan atas produk IT atau jasa dengan melayani penyediaan technical support, dan product demonstration kepada konsumen, termasuk solusi pemetaan bisnis konsumen. Dengan gelar minimal S1 dan pengalaman kerja 5 tahun, jabatan ini menawarkan gaji antara Rp20 juta s.d 35 juta.
6.     Account Manager/ Sales Manager
            Membangun dan mengembangkan penjualan atas produk IT dan jasa perusahaan dengan wilayah kerja atau segmen industri dengan memperhatikan target penjualan. Termasuk melakukan identifikasi, kualifikasi dan membuka peluang perusahaan yang memiliki prospek dan membutuhkan produk dan jasa IT bagi konsumen yang telah ada dan maupun yang baru. Dengan gelar minimal S1 dan pengalaman kerja 5 tahun, jabatan ini menawarkan gaji antara Rp20 juta s.d 35 juta.
7.     Inside Sales Representative
            Melakukan identifikasi atas penjualan produk dan jasa yang dilakukan melalui sarana telekomunikasi seperti telepon dan teknologi Internet Dengan gelar minimal S1 dan pengalaman kerja 3 s.d 5 tahun, jabatan ini menawarkan gaji antara Rp4 juta s.d 10 juta.
8.     Enterprise Architect Degree
            Bertanggung jawab atas penyediaan rencana pengembangan arsitektur perusahaan, kebijakan maupun struktur kewenangan dan alur kerjanya. Dengan gelar minimal S1 dan pengalaman kerja lebih dari 8 tahun, jabatan ini menawarkan gaji antara Rp7 juta s.d 17 juta.
9.     Solutions Architect Degree
            Membuat desain arsitektur IT secara teknis, baik sistem maupun aplikasi perusahaan. Dengan gelar minimal S1 dan pengalaman kerja 5 tahun, jabatan ini menawarkan gaji antara Rp7 juta s.d 15 juta.
10.  Analyst Programmer/ Software Engineer
            Membuat desain, code, dan uji coba program dalam rangka menunjang rencana pengembangan sistem aplikasi perusahaan. Dengan gelar minimal S1 dan pengalaman kerja antara 2 s.d 6 tahun, jabatan ini menawarkan gaji antara Rp3 juta s.d 7 juta.
11.  Software QA/Test Analyst
            Melakukan uji coba, melakukan sertifikasi dan audit atas produk piranti lunak. Dengan gelar minimal S1 dan pengalaman kerja 3 s.d 6 tahun, jabatan ini menawarkan gaji antara Rp3juta s.d 9 juta. Untuk Posisi Software QA/Test Analyst Manager ditawarkan gaji antara Rp8 juta s.d 13 juta.
12.  Project Manager
            Membuat rencana, mengatur, dan melaksanakan kegiatan manajemen proyek untuk wilayah atau divisi. Melakukan monitoring pengembangan sesuai jadwal dan anggaran proyek. Mengalokasikan seluruh sumber daya demi keberhasilan proyek termasuk menjadi jembatan penghubung antara tim pelaksana proyek dan end-users. Dengan gelar minimal S1 dan pengalaman kerja 3 s.d 6 tahun, jabatan ini menawarkan gaji antara Rp.10juta s.d Rp.18 juta.
13.  Project Manager–Infrastructure
            Bertanggung jawab atas keseluruhan dan kelancaran jalannya sistem IT. Membantu dan memecahkan masalah terhadap organisasi atas beberapa permasalahan IT. Memiliki pengetahuan terkini atas pengembangan IT. Dengan gelar minimal S1 dan pengalaman kerja 3 s.d 7 tahun, jabatan ini menawarkan gaji antara Rp10juta s.d 20 juta.
14.  Security Consultant
            Konsultan khusus yang memahami teknologi keamanan IT. Mengetahui dan paham atas penanagan aplikasi termasuk meninjau tingkat keamanan system, mengukur risiko termasuk firewall management. Dengan gelar minimal S1 dan pengalaman kerja 5 s.d 7 tahun, jabatan ini menawarkan gaji antara Rp8 juta s.d 15 juta.
15.  Storage Consultant
            Menyediakan bantuan atas keahliannya dalam technical support atas perangkat keras dan lunak yang dibutuhkan dari storage products, termasuk including SAN, NAS, Backup and Recovery, Capacity Planning / Application Sizing, Business Continuity and Disaster Recovery, Operating Systems Administration. Dengan gelar minimal S1 dan pengalaman kerja 3 s.d 7 tahun, jabatan ini menawarkan gaji antara Rp4juta s.d 10 juta.
16.  Business/ Systems Analyst
            Meninjau dan menilai beberapa hal seperti sistems feasibility studies, analysis & design. Menerjemahkan kepentingan bisnis dan kebutuhan bisnis ke dalam spesfikasi system. Bekerja sama dengan Engineers & Technical Support untuk menyelesaikan customer issues, termasuk menyediakan technical application support terhadap pengguna. Dengan gelar minimal S1 dan pengalaman kerja 3 s.d 6 tahun, jabatan ini menawarkan gaji antara Rp5 juta s.d 11 juta.
17.  Systems/ Network Administrator
            Menjadi administrator dan mengoperasikan LAN & WAN networks, system management & hardware support. Dengan gelar minimal S1 dan pengalaman kerja 3 s.d 6 tahun, jabatan ini menawarkan gaji antara Rp5 juta s.d 9 juta .
18.  Technical Consultant
            Mengatasi masalah dan perubahan sistem. Menindaklanjuti proses dokumentasi dan kepemilikan atas permasalahan operasional IT termasuk analisa permasalahan pasca penanganan. Membantu penangan permasalahan IT secara keseluruhan. Dengan gelar minimal S1 dan pengalaman kerja 2 s.d 6 tahun, jabatan ini menawarkan gaji antara Rp10 juta s.d 15 juta.
19.  Database Administrator
            Bertanggung jawab atas proses administarsi dan technical maintenance dari sistemdatabase perusahaan Dengan gelar minimal S1 dan pengalaman kerja 2 s.d 7 tahun,jabatan ini menawarkan gaji antara Rp5 juta s.d 15 juta.
20.  IT Auditor
            Membuat rencana dan melaksanakan audit atas system informasi, platform, Sistem Operasional dan Prosedur termasuk fraud management. Dengan gelar minimal S1 dan pengalaman kerja 2 s.d 7 tahun, jabatan ini menawarkan gaji antara Rp4 juta s.d 12 juta.
21.  Helpdesk Analyst
            Melakukan penyelesaian masalah konsumen secara jarak jauh melalui email atau telepon dengan mengambil alih control users’ terminals via LAN/ WAN connections. Merencanakan, mengkoordinasikan support business processess, systems & end–users. Dengan gelar minimal S1 dan pengalaman kerja 1 s.d 4 tahun, jabatan ini menawarkan gaji antara Rp4 juta s.d 6 juta.

  • Kode Etik Profesi Bidang Teknologi Informatika
a. Kode Etik Seorang Profesional Teknologi Informasi (TI)
            Dalam lingkup TI, kode etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai prinsip atau norma-norma dalam kaitan dengan hubungan antara professional atau developer TI dengan klien, antara para professional sendiri, antara organisasi profesi serta organisasi profesi dengan pemerintah. Salah satu bentuk hubungan seorang profesional dengan klien (pengguna jasa) misalnya pembuatan sebuah program aplikasi.
            Seorang profesional tidak dapat membuat program semaunya, ada beberapa hal yang harus ia perhatikan seperti untuk apa program tersebut nantinya digunakan oleh kliennya atau user dapat menjamin keamanan (security) sistem kerja program aplikasi tersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan sistem kerjanya (misalnya: hacker, cracker, dll).

b. Kode Etik Pengguna Internet
Adapun kode etik yang diharapkan bagi para pengguna internet adalah:
1. Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang secara langsung berkaitan dengan masalah pornografi dan nudisme dalam segala bentuk.
2. Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang memiliki tendensi menyinggung secara langsung dan negatif masalah suku, agama dan ras (SARA), termasuk didalamnya usaha penghinaan, pelecehan, pendiskreditan, penyiksaan serta segala bentuk pelanggaran hak atas perseorangan, kelompok/ lembaga/ institusi lain.
3. Menghindari dan tidak mempublikasikan informasi yang berisi instruksi untuk melakukan perbuatan melawan hukum (illegal) positif di Indonesia dan ketentuan internasional umumnya.
4. Tidak menampilkan segala bentuk eksploitasi terhadap anak-anak dibawah umur.
5. Tidak mempergunakan, mempublikasikan dan atau saling bertukar materi dan informasi yang memiliki korelasi terhadap kegiatan pirating, hacking dan cracking.
6. Bila mempergunakan script, program, tulisan, gambar / foto, animasi, suara atau bentuk materi dan informasi lainnya yang bukan hasil karya sendiri harus mencantumkan identitas sumber dan pemilik hak cipta bila ada dan bersedia untuk melakukan pencabutan bila ada yang mengajukan keberatan serta bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin timbul karenanya.
7. Tidak berusaha atau melakukan serangan teknis terhadap produk, sumberdaya (resource) dan peralatan yang dimiliki pihak lain.
8. Menghormati etika dan segala macam peraturan yang berlaku dimasyarakat internet umumnya dan bertanggungjawab sepenuhnya terhadap segala muatan/ isi situsnya.
9. Untuk kasus pelanggaran yang dilakukan oleh pengelola, anggota dapat melakukan teguran secara langsung.

  • Etika Programmer

Adapun kode etik yang diharapkan bagi para programmer adalah:
1.     Seorang programmer tidak boleh membuat atau mendistribusikan Malware.
2.     Seorang programmer tidak boleh menulis kode yang sulit diikuti dengan sengaja.
3.     Seorang programmer tidak boleh menulis dokumentasi yang dengan sengaja untuk membingungkan atau tidak akurat.
4.     Seorang programmer tidak boleh menggunakan ulang kode dengan hak cipta kecuali telah membeli atau meminta ijin.
5.     Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang didanai oleh pihak kedua tanpa ijin.
6.     Tidak boleh mencuri software khususnya development tools.
7.     Tidak boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak eksternal dalam suatu proyek secara bersamaan kecuali mendapat ijin.
8.     Tidak boleh menulis kode yang dengan sengaja menjatuhkan kode programmer lain untuk mengambil keunutungan dalam menaikkan status.
9.     Tidak boleh membeberkan data-data penting karyawan dalam perusahaan.
10.  Tidak boleh memberitahu masalah keuangan pada pekerja
11.  Tidak pernah mengambil keuntungan dari pekerjaan orang lain.
12.  Tidak boleh mempermalukan profesinya.
13.  Tidak boleh secara asal-asalan menyangkal adanya bug dalam aplikasi.
14.  Tidak boleh mengenalkan bug yang ada di dalam software yang nantinya programmer akan mendapatkan keuntungan dalam membetulkan bug.
15.  Terus mengikuti pada perkembangan ilmu komputer.

Sumber :

http://ms.wikipedia.org/wiki/Profesionalisme
http://www.lepank.com/2012/08/pengertian-profesionalisme-menurut.html
http://pritha1904.blogspot.com/2013/04/definisi-etika-profesi-dan.html
http://mamatbinmoncoy.blogspot.com/2013/04/pengertian-etika-profesi.html
http://alexingunadarma.blogspot.com/2015/03/etika-dan-profesionalisme-teknologi.html
https://raahmaad.wordpress.com/2013/10/20/etika-profesi-di-bidang-it-informasi-dan-teknologi/
http://bagja-nugraha.blogspot.com/2012/03/etika-profesionalisme-dalam-bidang.html
http://bairhadeli04.blogspot.com/
https://mulyaji.wordpress.com/2012/05/25/gaji-pekerja-it-di-jakarta/
http://bulanbalun.blogspot.com/2014/05/etika-profesi-di-bidang-it.html
http://e_cahya.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/19555/Etika+dan+Profesionalisme.pdf
http://mkusuma.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/11837/W01-Pengertian+Etika.pdf

Rabu, 05 November 2014

TELEMATIKA

Telematika  merupakan adopsi dari bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang kurang lebih dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.
Pertama kali istilah Telematika digunakan di Indonesia adalah pada perubahan pada nama salah satu laboratorium telekomunikasi di ITB pada tahun 1978.
Cikal bakal Laboratorium Telematika berawal pada tahun 1960-an. Sempat berganti-ganti nama mulai dari Laboratorium Switching lalu Laboratorium Telekomunikasi Listrik. Seiring perjalanan waktu dan tajamnya visi para pendiri, pada tahun 1978 dilakukan lagi perubahan nama menjadi Laboratorium Telematika. Ketika itu, nama Telematika tidak sepopuler seperti sekarang. Pada tahun 1978 itulah, di Indonesia, istilah Telematika pertama kali dipakai.
Para praktisi mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications Technology). Kata telematika berasal dari kata dalam Perancis yaitu telematique. Istilah ini pertama kali digunakan pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan alin Minc dalam bukunya yang berjudul L’informatisation de la Societe. Telematika adalah saran komunikasi jarak jauh melalui media elektromagnetik yang memiliki kemampuannya menstransmisikan sejumlah besar informasi dalam sekejap, dengan jangkauan seluruh dunia, dan dalam berbagai cara, yaitu dengan perantaraan suara (telepon, musik), huruf, gambar, dan data atau kombinasi-kombinasinya. Teknologi digital memungkinkan hal itu tersebut terjadi juga jasa telematika ada yang diselenggarakan untuk umum (online, internet), dan ada pula untuk keperluan kelompok tertentu atau dinas khusus (intranet).
Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika.

Salah satu milis internet Indonesia terbesar adalah milis Telematika. Dari milis inipun tidak ada penjelasan mengapa milis ini bernama telematika, yang jelas arsip pertama kali tercatat dikirimkan pada tanggal 15 Juli 1999. Dari hasil pencarian di arsip mailing list Telematika saya menemukan salah satu ulir diskusi menarik (membutuhkan login) tentang penamaan Telematika yang dikirimkan oleh Paulus Bambang Wirawan.
Istilah telematika sering dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah:
Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).
http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika

2) media apa saja yang digunakan untuk telematika
Ragam Bentuk Telematika ada 3   

1. E-goverment
E-goverment dihadirkan dengan maksud untuk administrasi pemerintahan secara elektronik. Di Indonesia ini, sudah ada suatu badan yang mengurusi tentang telematika, yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI). TKTI mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan dan mempelopori program aksi dan inisiatif untuk menigkatkan perkembangan dan pendayagunaan teknologi telematika di Indonesia, serta memfasilitasi dan memantau pelaksanaannya[15].
Tim tersebut memiliki beberapa terget. Salah satu targetnya adalah pelaksanaan pemerintahan online atau e-goverment dalam bentuk situs/web internet. Dengan e-goverment, pemerintah dapat menjalankan fungsinya melalui sarana internet yang tujuannya adalah memberi pelayanan kepada publik secara transparan sekaligus lebih mudah, dan dapat diakses (dibaca) oleh komputer dari mana saja.
E-goverment juga dimaksudkan untuk peningkatan interaksi, tidak hanya antara pemerintah dan masyarakat, tetapi juga antar sesama unsur pemerintah dalam lingkup nasional, bahkan intrernasional. Pemerintahantingkat provinsi sampai kabupaten kota, telah memiliki situs online. Contohnya adalah DPR, DKI Jakarta, dan Sudin Jaksel. Isi informasi dalam e-goverment, antara lain adalah profil wilayah atau instansi, data statistik, surat keputusan, dan bentuk interaktif lainnya.
2). E-commerce
Prinsip e-commerce tetap pada transaksi jual beli. Semua proses transaksi perdagangan dilakukan secara elektronik. Mulai dari memasang iklan pada berbagai situs atau web, membuat pesanan atau kontrak, mentransfer uang, mengirim dokumen, samapi membuat claim.
Luasnya wilayah e-commerce ini, bahkan dapat meliputi perdagangan internasional, menyangkut regulasi, pengiriman perangkat lunak (soft ware), erbankan, perpajakan, dan banyak lagi. E-commerce juga memiliki istilah lain, yakni e-bussines. Contoh dalam kawasan ini adalah toko online, baik itu toko buku, pabrik, kantor, dan bank (e-banking). Untuk yang disebut terakhir, sudah banyak bank yang melakukan transaksi melaluimobile phone, ATM (Automatic Teller Machine – Anjungan Tunai Mandiri) , bahkan membeli pulsa.
3). E-learning
Globalisasi telah menghasilkan pergeseran dalam dunia pendidikan, dalri pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka. Di Indonesia sudah berkembang pendidikan terbuka dengan modus belajar jarah jauh (distance lesrning) dengan media internet berbasis web atau situs.
Kenyataan tersebut dapat dimungkinkan dengan adanya teknologitelematika, yang dapat menghubungkan guru dengan muridnya, dan mahasiswa dengan dosennya. Melihat hasil perolehan belajar berupa nilai secara online, mengecek jadwal kuliah, dan mengirim naskah tugas, dapat dilakukan.
Peranan web kampus atau sekolagh termasuk cukup sentral dalam kegiatan pembelajaran ini. Selain itu, web bernuansa pendidikan non-institusi, perpustakaan online, dan interaksi dalam group, juga sangatlah mendukung. Selain murid atau mahasiswa, portal e-learning dapat diakses oleh siapapun yang memerlukan tanpa pandang faktor jenis usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya[16].
Hampir seluruh kampus di Indonesia, dan beberapa Sekolah Menegah Atas (SMA), telah memiliki web. Di DKI Jakarta, proses perencanaan pembelajaran dan penilaian sudah melalui sarana internet yang dikenal sebagai Sistem Administrasi Sekolah (SAS) DKI, dan ratusan web yang menyediakan modul-modul belajar, bahan kuliah, dan hasil penelitian tersebar di dunia internet.
Bentuk telematika lainnya masih banyak lagi, antara lain ada e-medicine, e-laboratory, e-technology, e-research, dan ribuan situs yang memberikan informasi sesuai bidangnya. Di luar berbasis web, telematika dapat berwujud hasil dari kerja satelit, contohnya ialah GPS (Global Position System), atau sejenisnya seperti GLONAS dan GALILEO, Google Earth, 3G, dan kini 4G, kompas digital, sitem navigasi digital untuk angkutan laut dan udara, serta teleconference.
Media komunikasi yang di gunakan pada telematika

 telepon
telepon dapat digunakan sebagai penghubung antara titik penerima satu dengan titik penerima yang lain.
Televisi
Televisi dapat dikatakan sebagai suatu perangkat komunikasi yang memeberikan informasi berupa gambar dan suara.
Internet

Jaringan yang dapat menghubungkan antara komuter satu dengan yang lain berada dalam wilayah yang cukup luas bahkan mencangkup suatu Negara.   

3) 3 periode perkembangan telematika:
1. Periode Rintisan
Aneksasi Indonesia terhadap Timor Portugis, peristiwa Malari, Pemilu tahun 1977, pengaruh Revolusi Iran, dan ekonomi yang baru ditata pada awal pemerintahan Orde Baru, melahirkan akhir tahun 1970-an penuh dengan pembicaraan politik serta himpitan ekonomi. Sementara itu sejarah telematika mulai ditegaskan dengan digariskannya arti telematika pada tahun 1978 oleh warga Prancis.Mulai tahun 1970-an inilah Toffler menyebutnya sebagai zaman informasi.Namun demikian, dengan perhatian yang minim dan pasokan listrik yang terbatas, Indonesia tidak cukup mengindahkan perkembangan telematika.
2. Periode Pengenalan
Periode satu dasawarsa ini, tahun 1990-an, teknologi telematika sudah banyak digunakan dan masyarakat mengenalnya. Jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri marak pada awal tahun 1990. hal ini juga merupakan efek kreativitas anak muda ketika itu, setelah dipinggirkan dari panggung politik, yang kemudian disediakan wadah baru dan dikenal sebagai Karang Taruna. Pada sisi lain, milis yang mulai digagas sejak tahun 1980-an, terus berkembang.
3. Periode Aplikasi
Reformasi yang banyak disalahartikan, melahirkan gejala yang serba bebas, seakan tanpa aturan. Pembajakan software, Hp illegal, perkembangan teknologi computer, internet, dan alat komunikasi lainnya, dapat denganb mudah diperoleh, bahkan dipinggir jalan atau kios-kios kecil. Tentunya, dengan harga murah.Keterjangkauan secara financial yang ditawarkan, dan gairah dunia digital di era millennium ini, bukan hanya mampu memperkenalkannya kepada masyarakat luas, akan tetapi juga mualai dilaksanakan, diaplikasikan. Pada pihak lain, semua itu dapat berlangsung lancar, dengan tersedianya sarana transportasi, kota-kota yang saling terhubung, dan industri telematika dalam negeri yang terus berkembang.
·         Peristiwa proklamasi 1945 membawa perubahan yang bagi masyarakat Indonesia, dan sekaligus menempatkannya pada situasi krisis jati diri. Krisis ini terjadi karena Indonesia sebagai sebuah negara belum memiliki perangkat sosial, hukum, dan tradisi yang mapan. Situasi itu menjadi ‘bahan bakar’ bagi upaya-upaya pembangunan karakter bangsa di tahun 50-an dan 60-an. Di awal 70-an, ketika kepemimpinan soeharto, orientasi pembangunan bangsa digeser ke arah ekonomi, sementara proses – proses yang dirintis sejak tahun 50-an belum mencapai tingkat kematangan.


·         Dalam latar belakang sosial demikianlah telekomunikasi dan informasi, mulai dari radio, telegrap, dan telepon, televise, satelit telekomunikasi, hingga ke internet dan perangkat multimedia tampil dan berkembang di Indonesia. Perkembangan telematika penulis bagi menjadi 2 masa yaitu masa sebelum atau pra satelit dan masa satelit.


·         Di periode pra satelit (sebelum tahun 1976), perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia masih terbatas pada bidang telepon dan radio. Radio Republik Indonesia (RRI) lahir dengan di dorong oleh kebutuhan yang mendesak akan adanya alat perjuangan di masa revolusi kemerdekaan tahun 1945, dengan menggunakan perangkat keras seadanya. Dalam situasi demikian ini para pendiri RRI melangsungkan pertemuan pada tanggal 11 September 1945 untuk merumuskan jati diri keberadaan RRI sebagai sarana komunikasi antara pemerintah dengan rakyat, dan antara            rakyat  dengan            rakyat.Sedangkan telepon pada masa itu tidak terlalu penting sehingga anggaran pemerintah untuk membangun telekomunikasipun masih kecil jumlahnya. Saat itu, telepon dikelola oleh PTT (Perusahaan Telepon dan Telegrap) saja. Sampai pergantian rezim dari Orla ke Orba di tahun 1965, RRI merupakan operator tunggal siaran radio di Indonesia. Setelah itu bermunculan radio – radio siaran swasta. Lima tahun kemudian muncul PP NO. 55 tahun 1970 yang mengatur tentang        radio siaran non pemerintah.Periode awal tahun 1960-an merupakan masa suram bagi pertelekomunikasian Indonesia, para ahli teknologi masih menggeluti teknologi sederhana dan “kuno”. Misalnya saja, PTT masih menggunakan sentral-sentral telepon yang manual, teknik radio High Frequency ataupun saluran kawat terbuka (Open Were Lines). Pada masa itu, banyak negara pemberi dana untuk Indonesia – termasuk pendana untuk pengembangan telekomunikasi, menghentikan bantuannya. Hal itu karena semakin memburuknya situasi dan kondisi ekonomi dan politi di Indonesia.


·         Tercatat bahwa pada masa 1960-1967, hanya Jerman saja yang masih bersikap setia dan menaruh perhatian besar pada bidang telekomunikasi Indonesia, dan menyediakan dana walau di masa-masa sulit sekalipun. Ketika itu pengembangan telekomunikasi masih difokuskan pada pengadaan sentra telepon, baik untuk komunikasi lokal maupun jarak jauh, dan jaringan kabel. Indonesia saat itu belum memiliki satelit. Sentral telepon beserta perlengkapan hubungan jarak jauh ini diperoleh dari Jerman. Pada saat itu, Indonesia hanya dapat membeli produk yang sama, dari perusahaan yang sama, yakni Perusahaan Jerman. Tidak ada pilihan lain bagi Indonesia.


·         Keleluasaan barulah bisa dirasakan setelah di tahun 1967/1968 mengalir pinjaman-pinjaman ke Indonesia, baik bilateral ataupun pinjaman multilateral dari Bank Dunia, melalui pinjaman yang disepakati IGGI. Akan tetapi, pada masa inipun inovasi dalam pemfungsian teknologi telekomunikasi masih belum berkembang dengan baik di negeri ini. Peda dasarnya kita memberi dan memakai perlengkapan seperti switches, cables, carries yang sudah lazim kita pakai sebelumnya.


·         Badan penyiaran televisi lahir tahun 1962 sebelum adanya satelit yang semula hanya dimaksudkan sebagai perlengkapan bagi penyelenggara Asian Games IV di Jakarta. Siaran percobaan pertama kali terjadi pada 17 Agustus 1962 yang menyiarkan upacara peringatan kemerdekaan RI dari Istana Merdeka melalui microwave. Dan pada tanggal 24 Agustus 1962, TVRI bisa menyiarkan upacara pembukaan Asian Games, dan tanggal itu dinyatakan sebagai hari jadi TVRI.


·         Terdorong oleh inovasi, akhirnya pada tanggal 14 November 1962 untuk pertama kalinya TVRI memberanikan diri melakukan siaran langsung dari studio yang berukuran 9×11 meter dan tanpa akustik yang memadai. Acaranya terbatas, hanya berupa permainan piano tunggal oleh B.J. Supriadi dengan pengaruh acara Alex Leo.


·         Lebih setahun setelah siaran pertama, barulah keberadaan TVRI dijelaskan dengan pembentukan Yayasan TVRI melalui Keppres No. 215/1963 tertanggal 20 oktober 1963. Antara lain disebutkan bahwa TVRI menjadi alat hubungan masyarakat (mass communication media) dalam pembangunan mental/spiritual dan fisik daripada Bangsa dan Negara Indonesia serta pembentukan manusia sosialis Indonesia pada khususnya.
Sampai tahun 1989, TVRI merupakan operator tunggal di bidang penyiaran televise.
Jadi sebelum satelit palapa mengorbit, Indonesia hanya mengenal telekomunikasi yang bersifat terestrial, yakni yang jangkauannya masih dibatasi oleh lautan. Telekomunikasi seperti ini tidak bisa menjangkau pulau-pulau kecuali melalui penggunaan SKKL (Saluran Komunikasi Kabel Laut) yang mahal dan sulit dipergunakan.


·         Gagasan tentang peluncuran satelit bagi telekomunikasi domestik di Indonesia bisa ditelusuri asal muasalnya dari sebuah konferensi di Janewa tahun 1971 yang disebut WARCST (World Administrative Radio Confrence on Space Telecomunication).


·         Pada konferensi itu di tampilkan pila pameran dari perusahaan raksasa pesawat terbang Hughes. Perusahaan inilah yang mengusulkan ide pemanfaatan satelit bagi kepentingan domestik Indonesia. Hal tersebut disambut oleh Suhardjono yang berlatar belakang militer dan membawa masalah satelit itu sampai ke Presiden RI. Selain pertimbangan kelayakan ekonomi dan teknis, sejarah peluncuran satelit ini juga diwarnai oleh kepentingan politik dimana hubungan antara Indonesia dengan negara- negara lain sudah mulai bersahabat. Di sisi lain, satelit memungkinkan penyebaran luas ideologi negara ke masyarakat luas melalui TV, satelit juga menguntungkan secara ekonomi.


·         Komunikasi tentang cara-cara menggali sumber daya alam dapat berlangsung dengan mudah. Ini berlaku untuk kasus tembaga pura (Freeport) dan di Dili. Peluncuran satelit Palapa di Cape Canaveral, Florida, bulan Agustus 1976 pada panel peluncuran terdapat 3 orang Indonesia dan perwakilan dari perusahaan NASA dan Hughes.


·         Kejadian ini diresmikan juga melalui pidato kenegaraan oleh presiden Soeharto di Jakarta, tanggal 16 Agustus 1976. ini merupakan satu- satunya proyek teknologi yang mendapat tempat terhormat di gedung Parlemen. Namun peluncuran satelit itu merupakan kebijakan nasional yang gagasan awalnya dicetuskan oleh pemerintah. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa Indonesia pernah mengalami ancaman perpecahan. Untuk mempersatukan tanah air yang sangat luas ini diperlukan sarana perhubungan yang mencakup seluruh wilayah nusantara. Proses kelahiran satelit ini hanya melibatkan sedikit teknokrat dan teknolog yang berpihak pada kepentingan Orba.


Sumber :


Kamis, 26 Juni 2014

RESENSI NOVEL “5 CM”



IDENTITAS NOVEL: 
            Penulis                      Donny Dhirgantoro
            Negara                       Indonesia
            Bahasa                      Indonesia
            Genre                         Sastra
            Penerbit                     Grasindo
            Tanggal Terbit          2005
            Halaman                    382 Halaman
            ISBN                           ISBN 9797591514

Jenis novel:
Cerita didalam novel yang berjudul “5 cm” ini merupakan jenis novel fiksi, yang
dimana cerita dalam novel ini hanyalah sebuah mimpiyang harus dicapai oleh semua
orang. 
SINOPSIS: 
Buku 5cm ini menceritakan tentang persahabatan, lima orang anak manusia yang
masing-masing bernama Arial, Riani, Zafran, Ian, dan Genta. Dimana mereka memiliki
obsesi dan impian masing-masing. Arial adalah sosokyang paling ganteng diantara mereka,
berbadan tinggi besar. Arial selalu tampak rapi dansporty. Riani adalah sosok wanita
berkacamata, cantik, dan cerdas. Ia mempunyai cita-cita bekerja di salah satu stasiun TV.
Zafran seorang picisan yang berbadan kurus, anak band, orang yang apa adanya dan kocak.
Ian memiliki postur tubuh yang tidak ideal, penggila bola, dan penggemar Happy Salma.
Yang terakhir adalah Genta. Genta selalu dianggap sebagai “the leader” oleh teman-temannya, berbadan agak besar dengan rambut agak lurus berjambul, berkacamata, aktivis
kampus, dan teman yang easy going.
Lima sahabat ini telah menjalin persahabatan selama tujuh tahun. Suatu ketika
mereka jenuh akan aktivitas yang selalu mereka lakukan bersama. Terbesit ide untuk tidak
saling berkomunikasi dan bertemu satu sama lain, selama tiga bulan. Ide tersebut
disepakati. Selama tiga bulan berpisah banyak hal yang membuat hati mereka lebih kaya
dari sebelumnya. Pertemuan setelah tiga bulan yang penuh dengan rasa kangen akhirnya
terjadi dan dirayakan dengan sebuah perjalanan. Dalam perjalanan tersebut mereka
menemukan arti manusia sesungguhnya.
Perubahannya itu mulai dari pendidikan, karir, idealisme, dan tentunya love life.
Semuanya terkuak dalam sebuah perjalanan ‘reuni’ mereka mendaki gunung tertinggi di
Pulau Jawa, Mahameru. Dan di sanalah cerita bergulir, bukan hanya seonggok daging yang
dapat berbicara, berjalan, dan punya nama. Mereka pun pada akhirnya dapat menggapai
cita-cita yang mereka impikan sejak dulu.
Setengah dari buku 5 cm. bercerita tentang keseharian lima sahabat ini, dari sifat-sifat mereka yang berbeda satu dengan yang lain sampai dengan perilaku dan aktifitas
mereka yang penuh canda tawa, diselingi cerita tentang permasalahan antar-sahabat.
Setengahnya lagi, buku ini menuliskan petualangan kelima sahabat dalam mendaki gunung
Semeru. 

TOKOH DAN PENOKOHAN :

1. Arial : Di dalam novel, Arial digambarkan sebagai orang yang sporty, selalu tampil rapi
dan simpel. Arial adalah sosok yang tenang, pembawaannya selalu senyum, jarang
mengejek, asik, cool, dan pembawa suasana ramai karena jika tertawa suaranya paling
keras.
Kutipan dalam novel :
pokoknya sporty deh, Arial yang selalu rapi.
Arial adalah orang yang simpel-simpel aja, tapi ia kebanggaan seluruh tongkrongan karena
Cuma dia yang bisa tenang, pembawaanya banyak senyum, dan jarang khilaf. Orang yang
biasa aja, tapi asik, jarang nyela, jarang bercandatapi kalo tertawa paling keras, makanya
kalau ada dia jadi ramai.

2. Riani :Di dalam novel ini, Riani adalah gadis berkacamata, cantik, cerdas dan
mengutamakan prestasi. Pribadi yang memiliki karisma, selalu dominan dimana-mana,
cerewet dan tidak mau kalah dengan siapapun juga. Riani seorang aktivis kampus yang
gemar membaca dan banyak belajar. Dia juga suka berdebat.
Kutipan dalam novel :
Riani pakai kacamata, cantik, cerdas dan seorang N-ACH sejati.
Dia punya semacam karisma yang bisa bikin orang menengok. Selalu dominan dimana-mana, cerewet dan nggak mau kalah sama siapapun juga.
Riani seorang aktivis kampus. Siapa aja dan apa ajabisa didebatnya, soalnya dia banyak
banyak dan banyak belajar.

3. Zafran :Didalam novel, tokoh zafran termasuk orang yang pandai membuat puisi,
pintar. Zafran punya kelakuan yang berantakan . Zafran adalah orang yang akan bilang apa
saja yang ingin dia bilang. Tokoh zafran memiliki tubuh yang kurus dan berperan sebagai
vokalis band.
Kutipan dalam novel :
Seorang penyair yang selalu bimbang” kesan kedua, buat para cowokpasti punya persepsi
nih anak pintar banget.
Zafran punya kelakuan yang berantakan, yang katanyastandar seniman.
Zafran adala orang yang akan bilang apa aja yang dia mau bilang.

4. Ian :Didalam novel, ian adalah tokoh yang gila bola, iajuga senang tantangan dan suka
makan terutama indomie. Selain itu, Ian juga gemar mengoleksi film orang dewasa
(17tahun ke atas)
Kutipan dalam novel :
Apa aja tentang bola dia tahu dan kebanyakan dia ngabisin waktunya buat bola,
dan ngefans indomie, Manchester United, dan juga Happy Salma.
5. Genta :Di dalam novel ini, Genta adalah pemimpinnya. Genta begitu menyukai Riani.
Genta adalah orang yang peduli terhadap orang lain,ia lebih mementingkan orang lain
dibanding dirinya sendiri. Genta adalah sosok yang baik, seorang aktivis kampus. Dia
sangat dikagumi teman-temannya.
Kutipan dalam novel :
“The Leader”
Enggak ada yang tahu kalo Genta adalah fans beratnya Riani, aktivis kampus. 
TEMA: 
Persahabatan lima anak muda yang mempunyai kekuatan dan keajaiban mimpi dan
keyakinan.

LATAR BELAKANG :
a. Tempat : Jakarta, Yogyakarta, Bogor
b. Rumah Arial : Kamar Arial, Secret Garden
c. SMA
d. Stasiun kereta api Senen
e. Stasiun Lempuyungan, Yogyakarta
f. Ranu Pane
g. Ranu Kumbolo
h. Puncak Mahameru
i. Waktu : Setiap saat (Pagi sampai malam)
j. Suasana : Menyenangkan, mengharukan dan menegangkan

ALUR: 
Novel ini, 5 centimeter menggunakan alur maju mundur artinya dalam cerita
terjadi flashback ke masa lalu dan kejadian masa depan.
                        SUDUT PANDANG:  .
Sudut pandang adalah cara atau pandangan pengarang sebagai sarana untuk
menyajikan tokoh, tindakan, latar dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita. Dalam
Novel 5 centimeter sudut pandang yang digunakan adalah orang ketiga tunggal.

AMANAT:
1. Kita harus menanamkan satu keyakinan pada diri kita bahwa tidak ada yang tidak bisa di
dunia ini kecuali keyakinan yang menganggap bahwa kita tidak dapat melakukan hal
tersebut
2. Jangan menganggap kritik suatu kemunduran atau serangan. Tapi, kalau kita dikritik
buat cetak biru dipikiran kita. Kalo kritik itu adalah pengorbanan dari seseorang yang
mungkin telah mengorbankan rasa nggak enaknya sama kita, entah sebagai teman atau
rekan kerja. Tapi sebenarnya hal itu semata-mata untuk membuat diri kita lebih baik.
3. Sebaik-baik manusia dalam hidupnya adalah apabila ia menjadi manusia yang bisa
memberi manfaat bagi orang lain bukan orang yang mementingkan diri sendiri dan terlalu
mencintai dirinya sendiri
4. Jadikan mimpi kita menggantung, mengambang 5 centimeter di depan kening kita, biar
dia nggak pernah lepas dari mata kita. Dan yang kita butuhkan Cuma lapisan tekad yang
seribu kali lebih keras dari baja, dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya serta
mulut yang akan selalu berdoa.
5. Janganlah menjadi manusia yang diatur oleh keadaan dan merasa kalah sama keadaan.
Tapi, jadilah manusia yang beranggapan bahwa dirinyalah yang harus mengatur keadaan,
bukan dirinya yang diatur oleh keadaan
6. Tuhan memberi kebebasan kepada setiap manusia untuk memilih. Selanjutnya tinggal
masalah pilihan. Itulah mengapa Tuhan sayang sama makhluknya
7. Terimalah dengan apadanya kekurangan dan kelebihan yang dimiliki sahabat kita.
Tidak semua orang memiliki nilai plus seutuhnya. Nilai plus tersebut pasti akan selalu
didampingi dengan nilai minus. Tinggal bagaimana cara kita sebagai teman untuk menutupi
kelebihan dan kekurangan teman kita.

GAYA BAHASA:
Bahasa yang digunakan dalam novel 5 centimeter adalah bahasa yang mengikuti
perkembangan zaman sekarang (modern) dan sesuai dengan kondisi masyarakat sekarang
sehingga novelnya dapat dengan mudah dimengerti.

KEKURANGAN DAN KELEBIHAN NOVEL
a. KELEBIHAN NOVEL :  :
Kelebihan buku ini adalah ceritanya yang menarik, menggunakan bahasa yang
mudah dimengerti, dan alur cerita yang tidak membosankan sehingga pembaca ingin
membaca buku ini hingga halaman terakhir. Pesan moral yang disampaikan pun sangat
baik sehingga memotivasi pembaca agar bisa mengejarimpian mereka dan membuat jadi
nyata.
Buku “5cm” karya Dony Dhirgantoro dengan sampul hitam legam. Di sampul
depannya ada beberapa tulisan yang fontnya jugahitam dan di bagian tengah sampul
depannya ada juga tulisan “5cm” dengan font yang agak besar berwarna putih. justru yang
tampilannya yang membuat orang penasaran akan ceritanya. Kehebatan penulis terlihat sekali saat menggambarkan dengan detail perjalanan dari Jakarta (stasiun Senen) sampai ke
atas puncak Mahameru. Pembaca bagaikan berada di sana, merasakan dinginnya Ranu
Pane, indahnya Ranu Kumbolo, mistisnya Kalimati, dan menakjubkannya puncak Mahameru.
KEKURANGAN NOVEL :      :
Cerita akhir novel ini terasa  begitu dipaksakan dengan pembentukan
keluarga antara sahabat-sahabat tersebut ditambah dengan keturunan mereka yang
begitu sama mewarisi sifat-sifat orangtuanya dansemuanya sebaya, seumuran. Bagi
saya, akhir cerita di novel ini terlalu naif. Sekelompok sahabat itu masih saja
mempunyai “ruh” kaum muda meski sudah memiki keturunan dan hal tersebut terasa juga
pada anak-anak yang masih TK tetapi jiwanya berjiwa kaum muda dewasa. Kedua hal
tersebut membuat pembaca sulit membedakan manayang menjadi anak dan mana
yang menjadi bapak, mana yang pemuda dan mana pula yang anak-anak.
 
Biografi Penulis:  .
Donny Dhirgantoro lahir di Jakarta, 27 Oktober 1978. Putra Sulung dari
empat bersaudara ini menghabiskan seluruh waktukecilnya hingga besar di Jakarta.
Menyelesaikan masa-masa putih abu-abu di SMU 6 Jakarta, sekolah yang sampai saat ini
masih dibanggakan karena kenangan-kenangan yang menyenangkan dan tak terlupakan.
Kegemaran menulis dan membaca sudah ada semenjak mulai bisa menulis dan membaca,
konon hal ini akibat sang Papa meletakkan banyak buku disekitar ari-ari putra sulungnya.
Selepas SMU, ia melanjutkan studi di STIE Perbanas Jakarta dan ikut aktif dalam
segala kegiatan kampus. Pengalaman gagal mendapatkan beasiswa pada salah satu
kegiatan pelatihan kampus tidak membuatnya putus asa, tetapi pada tahun berikutnya
justru mengantarnya menjadi ketua penyelenggarany a. Bersama teman-teman lain, ia
berhasil mendapatkan beasiswa dari kampus. Saat-saat terbaik sebagai mahasiswa
adalah ketika bergabung dalam barisan menegakkan reformasi tahun 1998, yang
membuatnya bangga menjadi bagian dari bangsa yang besar ini.

KESIMPULAN :
Buku ini cukup bagus, cocok dibaca untuk kalangan remaja, anak SMA maupun anak kuliahan karena kisah dari novel ini bisa kita jadikan pelajaran. Karena itu, saya kasih bintang 3 untuk novel ini dari 5 bintang.

PERBEDAAN LAPORAN BESERTA CONTOHNYA

Pengertian laporan 
Laporan mempunyai peranan yang penting pada suatu organisasi karena dalam suatu organisasi dimana hubungan antara atasan dan bawahan merupakan bagian dari keberhasilan organisasi tersebut. Dengan adanya hubungan antara perseorangan dalam suatu organisasi baik yang berupa hubungan antara atasan dan bawahan, ataupun antara sesama karyawan yang terjalin baik maka akan bisa mewujudkan suatu sistem delegation of authority dan pertanggungjawaban akan terlaksana secara effektif dan efisien dalam organisasi.
  
Pengertian laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan, pada dasarnya fakta yang disajikan itu berkenaan dengan tanggung jawab yang ditugaskan kepada si pelapor. Fakta yang disajikan merupakan bahan atau keterangan berdasarkan keadaan objektif yang dialami sendiri oleh si pelapor (dilihat, didengar, atau dirasakan sendiri) ketika si pelapor melakukan suatu kegiatan.

Dalam pembuatan suatu laporan formal, bahasa yang digunakan haruslah bahasa yang baik, jelas dan teratur. Bahasa yang baik tidak berarti bahwa laporan itu mempergunakan gaya bahasa yang penuh hiasan, melainkan dari segi sintaksis bahasanya teratur, jelas memperlihatkan hubungan yang baik antara satu kata dengan kata yang lain dan antara satu kalimat dengan kalimat lain. Penggunaan kata ganti orang pertama dan kedua harus dihindari, kecuali penggunaan kata ”kami” bila yang menyampaikan laporan adalah suatu badan atau suatu tugas.

A. Prinsip – prinsip Penulisan laporan

Laporan pada dasarnya adalah alat komunikasi juga. Supaya dapat digunakan sebagai alat komunikasi yang efektif, sebuah laporan harus memenuhi syarat–syarat berikut ini.

1. Lengkap
Artinya data dan fakta yang ada dalam laporan harus lengkap

2. Jelas
Sebuah laporan disebut jelas bila uraian dalam laporan tidak memberi peluang ditafsirkan secara berbeda oleh pembaca yang berbeda. Ini dapat dicapai bila bahasa yang digunakan benar dan komunikatif

3. Benar / akurat
Data dan fakta yang salah dapat menuntun pembaca membuat suatu keputusan yang salah. Jadi kebenaran dan keakuratan isi laporan sangat diperlukan.

4. Sistematis
Laporan harus diorganisasikan sedemikian rupa, dengan system pengkodean yang teratur, sehingga mudah dibaca dan diikuti oleh pembaca. Laporan yang sistematis juga menunjang unsur kejelasan yang sudah diciptakan oleh unsur – unsur bahasa.

5. Objektif
Penulis laporan tidak boleh memasukkan selera pribadi ke dalam laporannya. Pelapor harus bersikap netral dan memakai ukuran umum dalam minilai sesuatu.

6. Tepat waktu
Ketepatan waktu mutlak diperlukan, karena keterlambatan laporan bisa mengakibatkan keterlambatan pengambilan keputusan.
B. Jenis Laporan

Laporan dapat digolongkan menurut :

1. Maksud pelaporan
Laporan informativ, yaitu laporan yang dimaksudkan untuk memberi informasi dan bukan dimaksudkan untuk memberi analisis atau rekomendasi. Titik pentingnya adalah pemberian informasi yang akurat dan terinci.
Laporan rekomendasi, yaitu laporan yang di samping memberikan informasi juga menyertakan pendapat si pelapor, dengan maksud memberikan rekomendsasi (usul yang tidak mengikat). Meski demikian akurasi dan rincian informasi tetap diperlukan supaya rekomendasi yang diberikan juga meyakinkan.
Laporan analitis, yaitu laporan yang memuat sumbangan pikiran si pelapor, bisa berupa pendapat atau saran, setelah melalui analitis yang matang dan mendalam. Kebanyakan laporan akademis berada pada kategori ini.
Laporan Pertanggungjawaban, di mana si pelapor memberi gambaran tentang pekerjaan yang sedang dilaksanakan (Progress report) atau sudah dilaksanakan (bersifat evaluatif).
Laporan Kelayakan (feasibility report). Pelapor menganalisis suatu situasi atau masalah secara mendalam untuk menuju penilaian yang bersifat pilihan: layak atau tidak. Berbagai alternative dinanalisis, kemudian ditentukan mana yang lebih baik.

2. Bentuk Laporan
Laporan berbentuk Memo; Biasanya laporan pendek yang memuat hal – hal pokok saja, dan beredar di kalangan intern organisasi.
Laporan berbentuk Surat; Isinya lebih panjang daripada laporan yang berbentuk memo, sekitar tiga lembar folio. Bisa ditujukan ke luar organisasi.
Laporan berbentuk naskah; Laporan ini bisa panjang atau pendek. Bila panjang dibuat dalam format buku, dan dalam penyampaiannya mutlak diperlukan surat atau memo pengantar.
Laporan berbentuk Campuran; Laporan ini tidak lain gabungan antara bentuk naskah dengan memo atau surat. Dibuat begini karena isinya cukup kompleks sehingga harus dipadukan dengan bentuk naskah agar pengkodean bagian – baiannya lebih mudah dilakukan.
Laporan berbentuk formulir.
Laporan berbentuk buku.

3. Waktu Penyampaian

Laporan Insidental; Laporan ini tidak disampaikan secara rutin, hanya sekali- sekali saja dalam rangka suatu kegiatan yang tidak terjadwal tetap.
Laporan Periodik; Ditulis dalam suatu periode tertentu dan dinamai sesuai periodenya pula. Contoh: Laporan harian, Mingguan, Bulanan dan seterusnya.   
Sistematika laporan 
Laporan ilmiah dapat berbentuk naskah atau buku karena berisi hal-hal yang terperinci berkaitandengan data-data yang akurat dan lengkap.Laporan ilmiah atau laporan formal terdiri atas:
1.bagian awal, terdiri atas :
a.halaman judul:judul, maksud, tujuan penulisan, identitas penuli, intansi asal, kotapenyusunan,dan tahun.
b. halaman pengesahan (jika perlu)
c. halaman motto/semboyan(jika perlu)
d. halaman persembahan (jika perlu)
e. prakata
f.daftar isi
g.daftar table
h. daftar grafik
i. daftar gambar 
 j.abstrak: uraian singkat tentang isi laporan 2. bagian isi
a.bab I pendahuluan berisi tentang :
(1) latar belakang
(2)identitas masalah
(3) pembatasan masalah
(4)rumusan masalah
(5) tujuan dan manfaat
b. bab II: kajian pustaka
c. Bab III:metode
d. bab IV:pembahasan
e. bab V: penutup
3. bagian akhir a. daftar pustaka b.daftar lampiran c. indeks : daftar istilah
   Jenis-jenis laporan
a. Laporan Program Kerja 
b. Laporan Ilmiah 
c. Laporan  pertanggung  jawaban

Laporan adalah satu bentuk penyataan yang logikal dan tersusun. Ianya mengandungi bahagian-bahagian, tajuk-tajuk dan subtajuk-subtajuk. Sebab-sebab laporan ditulis; 
Mengenal pasti masalah 
Memberikan maklumat dan fakta 
Mencadangkan penyelesaian 
Mencadangkan tindakan yang perlu dilakukan 
Membuat kesimpulan 
Menilai sesuatu penyelidikan atau aktiviti 
Membuat rekod sesuatu peristiwa 
Menganalisi aktiviti perniagaan
 Mensintesis sesuatu pelan tindakan 
Menghuraikan sesuatu peristiwa, prosedur, tindakan dll. 
 Laporan boleh berbentuk pendek atau panjang dalam format informal atau formal 

Sifat Laporan 

Laporan yang baik harus ditulis dengan bahasa yang baik dan jelas sehingga menimbulkan pengertian yang tepat, bukan kesan atau sugesti. Di bawah ini adalah sifat-sifat yang harus dikandung oleh sebuah laporan. 

1. Mengandung imaginasi 

Hal ini memiliki pengertian bahwa pelapor harus tahu secara tepat siapa yang akan menerima laporan. 

2. Sempurna dan komplit 

Tidak boleh ada hal-hal yang diabaikan bila hal-hal tersebut diperlukan untuk memperkuat kesimpulan dalam laporan itu. Selain itu laporan tidak boleh mengandung unsur yang menyimpang dan memihak. 

3. Disajikan secara menarik 

Pelapor harus berusaha menarik perhatian si penerima laporan dengan nilai yang terkandung di dalam laporan. 

Dasar-dasar Laporan 

1. Pemberi Laporan 

Pemberi laporan dapar berupa perorangan atau badan 

2. Penerima Laporan 

Penerima laporan adalah perorangan atau badan yang menuugaskan atau dianggap perlu mendapatkan laporan tersebut. 

3. Tujuan Laporan 

Umumnya tujuan laporan adalah untuk mengatasi suatu masalah, mengambil suatu keputusan yang lebih efektif, mengetahui perkembangan suatu masalah, mengadakan pengawasan dan perbaikan, menemukan teknik baru, dan sebagainya. 

Bahasa Laporan 

Sekurang-kurangnya dari segi sintaksis bahasanya teratur, jelas memperlihatkan hubungan yang baik antara satu kalimat dengan kalimat yang lain. Bidang yang dilaporkan dan orang yang menerima laporan seringkali mempengaruhi gaya bahasa yang digunakan. 

Macam-macam Laporan 

1. Laporan berbentuk formulir isian 
    Jenis laporan ini biasanya bersifat rutin dan sering berbentuk angka-angka. 

2. Laporan berbentuk surat
    Biasanya bentuknya lebih panjang dari surat-surat biasa. 

3. Laporan berbentuk memorandum
   Jenis laporan ini sering digunakan untuk laporan yang singkat. 

4. Laporan perkembangan dan laporan keadaan
 Laporan perkembangan adalah suatu macam laporan untuk menyampaikan perkembangan, perubahan atau tahap mana yang sudah dicapai dalam usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Laporan keadaan adalah laporan yang menggambarkan kondisi yang ada pada saat laporan itu dibuat. 

5. Laporan berkala 
   Jenis laporan ini dibuat dalam jangka waktu tertentu. 

6. Laporan laboratories 
   Salah satu tujuan dari laporan laboratoris adalah menyampaikan hasil dari percobaan atau kegiatan yang dilakukan dalam laboratorium. 

Laporan formal adalah laporan yang memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu, nadanya bersifat impersonal dan materinya disajikan seperti dalam suatu pola struktur yang terdapat dalam buku-buku. Bila terdapat satu atau dua persyaratannya yang tidak dipenuhi, disebut laporan semi-formal, sedangkan laporan yang tidak memenuhi persyaratan yang telah ditentukan disebut laporan non-formal.

Laporan formal, semi-formal, dan non-formal merupakan laporan yang bersifat resmi (formil). Bila laporan tersebut bersifat pribadi dan bentuknya sesuai dengan keinginan penulis maka laporan itu bersifat tidak resmi (informil). 

Ciri-ciri umum untuk menentukan apakah suatu laporan termasuk laporan formal: 

1. Harus ada halaman judul 

2. Biasanya ada sebuah surat penyerahan 

3. Memiliki daftar isi 

4. Ada sebuah ikhtisar (atau abstrak) yang mengawali laporan 

5. Ada bagian pendahuluan 

6. Bila ada kesimpulan dan saran (rekomendasi) biasanya diberi judul tersendiri 

7. Isi laporan yang terdiri dari judul-judul dengan tingkat yang berbeda-beda 

8. Bernada resmi, bergaya impersonal 

9. Bila perlu disertai dengan tabel-tabel dan angka-angka, baik yang terjalin dalam teks laporan maupun dikumpulkan dalam satu bagian tersendiri 

10. Biasanya didokumentasikan secara khusus 

Laporan formal adalah laporan yang memenuhi semua persyaratan di atas, nadanya bersifat impersonal, dan materinya disajikan dalam suatu pola struktur seperti yang terdapat dalam buku-buku. Bila ada satu atau beberapa syarat tidak terpenuhi, laporan itu disebut semi-formal sedangkan laporan yang tidak memenuhi persyaratan di atas disebut laporan non-formal. 

Struktur Laporan Formal 

1. Halaman judul 
   Jangan menggunakan judul yang terlalu panjang. 

2. Surat penyerahan
    Surat penyerahan atau letter of transmittal berfungsi sebagai kata pengantar pada sebuah buku. 

3. Daftar isi
   Bagian ini memuat rekapitulasi dari semua judul yang ada dalam laporan. Pokok-pokok yang paling penting ditempatkan semakin ke kiri. 

4. Ikhtisar dan abstrak 
   Ikhtisar merupakan bagian dari tulisan yang menyampaikan informasi penting dari sebuah laporan dalam bentuk yang sangat singkat. 

Abstrak adalah bagian uraian yang sangat singkat, jarang lebih panjang dari enam atau delapan baris untuk menerangkan aspek-aspek yang tercakup dalam sebuah uraian. 

1. Pendahuluan 

2. Isi laporan 

Isi laporan menyangkut inti persoalan. 

1. Kesimpulan dan saran 

2. Bagian pelengkap 


CONTOH LAPORAN HASIL WAWANCARA (NARASI)

Berdasarkan petunjuk, metode, dan teknik pelaksanaan wawancara yang dipaparkan pada posting sebelumnya. Berikut contoh laporan hasil wawancara yang disusun menggunakan narasi. 

Laporan Hasil Wawancara
Hari/Tanggal Pelaksanaan     : Selasa, 27 Januari 2011
Waktu Pelaksanaan              : 12.15 WIB
Tempat Pelaksanaan             : Kantor Desa Cibunar
Narasumber                         : Mulya Sukmana (Kepala Desa Cibunar)
Pewawancara                      : Noer fajrin, Annisa Aprinia, Popi Fadilah
Tema wawancara                 : Seputar Desa Cibunar
Tujuan wawancara              : Mengetahui perkembangan Desa Cibunar berdasarkan bidang pendidikan dan
                                            kesejahteraan masyarakat desanya.
Hasil Wawancara
Mulya Sukmana (narasumber) sebagai Kepala Desa Cibunar, yang telah menjabat selama 2 periode dari tahun 1999 sampai 2011 inilah masa bakti beliau. Tugas, wewenag, kewajiban dan Hak Kepala Desa adalah memimpin penyelenggaraan pemerintahan Desa Cibunar berdasarkan kebijakan yang diterapkan bersama BPD Desa Cibunar, Mengajukan rancangan peraturan desa, membina kehidupan masyarakat Desa cibunar, membina perekonomian masyarakat Desa Cibunar, mengkoordinasikan pembangunan desa secara partisipatif.
Jumlah penduduk Desa Cibunar sekitar 13.000 jiwa yang mayoritas penduduknya pemeluk agama islam, dari jumlah tersebut sebagian besar masyarakatnya adalah masyarakat yang berpendidikan. Seperti yang dipaparkan oleh Mulya Sukmana, Kepala Desa Cibunar, “Kualitas pendidikan di desa Cibunar sudah sangat membaik karena sudah banyak anak-anak berprestasi baik secar akademik maupun nonakademi, hal ini didunkung oleh sarana belajar yang optimal.” Selain itu, beliau juga menegaskan bahwa di desa tempat mereka tinggal saat ini sering sekali melaksanaan sarasehan dan lokakarya, demi memajukan tingkat kesejahteraan masyarakat desa dalam bidang-bidang tertentu, khususnya pendidikan.
Namun dari 13.000 jiwa yang berdiam di Desa Cibunar, ada sebagian warganya yang kurang mampu dari segi ekonomi. Oleh karena itu desa ini juga mendapat bantuan RASKIN ( Beras Miskin) beras dari pemerintah yang sudah di subsidi seperti di desa-desa lainnta yang taraf perekonomiannya masih rendah. Penyaluran beras dilakukan melalui para ketua RT, masing-masing RT mendapat umumnya memperoleh pembagian RASKIN kurang lebih sebanyak 25 karung beras, tiap 1 karungnya seberat 25 kg. Bantuan ini cukup membantu warga yang masih kurang mampu tersebut.
Rasa tolong-menolong yang kuat di lingkungan Desa CIbanur sangatlah erat, tentunya hal ini dapat kita contoh dan terapkan di lingkungan tempat tinggal sehari-hari. Sehingga terjalin kekeluargaan antarsesama warga dalam suatu lingkungan masyarakat tertentu.