Diksi bisa di
artikan sebagai pilihan kata yang di gunakan dalam menggambarkan sebuah cerita
oleh si pengarang dan tidak jarang di gunakan dalam pembicaraan sehari-hari,
tetapi Diksi bukan hanya berarti pilih memilih kata melainkan digunakan
untuk menyatakan gagasan atau menceritakan peristiwa tetapi juga meliputi
persoalan gaya bahasa, ungkapan-ungkapan dan sebagainya. Gaya bahasa sebagai
bagian dari diksi yang di gunakan untuk ungkapan-unkapan individu atau
karakteristik, atau memiliki nilai artistik yang tinggi. Ada pula menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Diksi
adalah pilihan
kata yg tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan
sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan).
Fungsi dari diksi antara lain :
- Membuat
pembaca atau pendengar mengerti secara benar dan tidak salah paham
terhadap apa yang disampaikan oleh pembicara atau penulis.
- Untuk
mencapai target komunikasi yang efektif.
- Melambangkan
gagasan yang di ekspresikan secara verbal.
- Membentuk
gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak resmi)
sehingga menyenangkan pendengar atau pembaca.
Diksi terdiri dari delapan elemen yaitu : fonem, silabel,
konjungsi, hubungan, kata benda, kata kerja, infleksi, dan uterans.
Macam macam
hubungan makna :
- Sinonim
adalah kata-kata yang memiliki persamaan makna tetapi berbeda ejaan dan
penulisannya
Contoh:
- ciri = tanda
- benar = betul
- agar = supaya
- rajin = giat
- hemat = irit
Contoh dalam kalimat:
- Pak Iwan meninggal dunia pada hari Kamis.
Pak Iwan wafat pada hari Kamis.
- Baju yang dikenakan Aulia sangat cantik.
Baju yang dikenakan Aulia sangat indah.
- ciri = tanda
- benar = betul
- agar = supaya
- rajin = giat
- hemat = irit
Contoh dalam kalimat:
- Pak Iwan meninggal dunia pada hari Kamis.
Pak Iwan wafat pada hari Kamis.
- Baju yang dikenakan Aulia sangat cantik.
Baju yang dikenakan Aulia sangat indah.
1. Sinonim mutlak
Kata-kata yang dapat bertukar tempat dalam konteks kebahasaan apa
pun tanpa mengubah makna struktural dan makna leksikal dalam rangkaian
kata/frasa/klausa/kalimat. Contoh:
o kosmetik = alat kecantikan
o laris = laku, larap
o leksikografi = perkamusan
o kucing = meong
o kosmetik = alat kecantikan
o laris = laku, larap
o leksikografi = perkamusan
o kucing = meong
2. Sinonim semirip
Kata-kata yang dapat bertukar tempat dalam konteks kebahasaan
tertentu tanpa mengubah makna struktural dan leksikal dalam rangkaian
kata/frasa/klausa/kalimat tersebut saja. Contoh:
o melatis = menerobos
o lahiriah = jasmaniah
o melatis = menerobos
o lahiriah = jasmaniah
3. Sinonim selingkung
Kata-kata yang dapat saling mengganti dalam satu konteks
kebahasaan tertentu saja secara struktural dan leksikal.
Contoh: lemah =
lemas
- Antonim
adalah kata-kata yang memiliki arti yang berlawanan/kebalikan dari
ungkapan lain.
Contoh :
1. Antonim berpasangan
kata-kata yang secara makna jelas bertentangan karena didasarkan
pada makna pasangannya sehingga tidak bisa dipertentangkan tanpa kehadiran
makna pasangannya. Jika salah satu unsur dinegatifkan, tidak secara serta-merta
memunculkan pasangannya. Contoh:
o (ber)-dosa >< suci (tidak (ber)-dosa ≠suci)
o istri >< suami (bukan istri ≠ suami)
o pembeli >< penjual (bukan pembeli ≠ penjual)
o (ber)-dosa >< suci (tidak (ber)-dosa ≠suci)
o istri >< suami (bukan istri ≠ suami)
o pembeli >< penjual (bukan pembeli ≠ penjual)
2. Antonim melengkapi
Kata-kata yang secara makna bertentangan, tetapi kehadiran makna
salah satu kata bersifat melengkapi kehadiran makna yang lain. Contoh:
o pertanyaan >< jawaban
o mencari >< menemukan
o pertanyaan >< jawaban
o mencari >< menemukan
3. Antonim berjenjang
kata-kata yang secara makna mengandung pertentangan, tetapi
pertentangan makna ini bersifat berjenjang/bertahap/bertingkat. Contoh:
o dingin >< hangat >< panas
o kaku >< lentur >< elastis
o mahal >< wajar >< murah
o dingin >< hangat >< panas
o kaku >< lentur >< elastis
o mahal >< wajar >< murah
Kontras adalah kata-kata yang mengandung seluruh atau sebagian
makna yang bertentangan secara tajam dan jelas. Jika kata-kata semacam ini
dinegatifkan, makna kata yang menjadi penentangnya akan serta-merta muncul.
Contoh:
• kaya >< melarat; kaya >< miskin.
• kaya >< melarat; kaya >< miskin.
kaya mengandung makna yang bertentangan secara tajam terhadap
melarat, tetapi merupakan antonim melengkapi terhadap miskin.
• pintar >< tolol; pintar >< bodoh.
pintar mengandung makna yang bertentangan secara tajam terhadap
tolol, tetapi merupakan antonim melengkapi terhadap bodoh.
• melarat – miskin atau tolol – bodoh merupakan sinonim semirip.
Kontras juga dapat dibentuk melalui afiksasi seperti, non-, a-,
anti, awa-, nir-, tan-. Contoh:
• komunis >< nonkomunis
• susila >< asusila
• mapanisme >< antimapanisme
• berawak >< awaawak
• laba >< nirlaba
• baku >< tanbaku
• komunis >< nonkomunis
• susila >< asusila
• mapanisme >< antimapanisme
• berawak >< awaawak
• laba >< nirlaba
• baku >< tanbaku
Antonim disebut juga
lawan kata, yaitu hubungan antara satu kata dengan kata yang lain yang dianggap
berlawanan.
Contoh:
- siang > < malam
- pulang > < pergi
- kaya ><miskin
- panjang> < pendek
- hidup > < mati
Contoh dalam kalimat:
- Orang yang kaya itu membeli mobil.
-Orang yang miskin itu tidak dapat membeli mobil.
- Rambutnya panjang sekali.
-Rambutnya pendek sekali.
Contoh:
- siang > < malam
- pulang > < pergi
- kaya ><miskin
- panjang> < pendek
- hidup > < mati
Contoh dalam kalimat:
- Orang yang kaya itu membeli mobil.
-Orang yang miskin itu tidak dapat membeli mobil.
- Rambutnya panjang sekali.
-Rambutnya pendek sekali.
- Polisemi
adalah sebagai satuan bahasa (terutama kata atau frase) yang memiliki
makna lebih dari satu.
1.Memeluk
-Keluarga saya memeluk
agama islam.
-saya sangat ingin
memeluk ibu saya.
2.Kepala
-Tiap kepala di
wajibkan membayar uang pajak.
-Ayah saya adalah
seorang kepala sekolah.
3.Mata
-Mata saya perih terken
debu.
-Polisi itu menjadi
mata-mata bandar narkoba.
4.Tangan
-Tangan Andi terluka
terkena pisau.
-Ayah saya menjadi
tangan kanan presiden.
5.Darah
-Kepala Jukri penuh
darah akibat terbentur.
-Saya dan Jukri
memiliki hubungan darah.
- Hiponim.
Adalah suatu kata yang yang maknanya telah tercakup oleh kata yang lain, sebagai ungkapan (berupa kata, frase atau kalimat) yang maknanya dianggap merupakan bagian dari makna suatu ungkapan. Contoh : kata tongkol adalah hiponim terhadap kata ikan, sebab makna tongkol termasuk makna ikan. - Hipernim.
Merupakan suatu kata yang mencakup makna kata lain.
Contoh HIPERNIM DAN HIPONIM
1.HIPERNIM:Setan
HIPONIM: Tuyul, kuntilanak, pocong, sundel bolng, dsb.
2.HIPERNIM: Buah
HIPONIM: Mangga, apel. anggur, jambu, jeruk, dsb.
3.HIPERNIM: Hewan
HIPONIM: Ayam, kambing, sapi, harimau, singa, dsb.
4.HIPERNIM:Kendaraan
HIPONIM:Mobil, motor, sepeda, becak, dsb.
5.HIPERNIM:Handphone.
- Homonim.
Merupakan kata-kata yang memiliki kesamaan ejaan dan bunyi namun berbeda arti.
Contoh HOMONIM
1.Bulan(dalam kalender), Bulan(nama satelit)
-Pada bulan Desember akan di adakan semester.
-Malam ini bulan bersinar dengan indah.
2.Genting(gawat),Genting(atap rumah)
-Keadaan masyarakat palestina sekarang sangat genting.
-Genting rumah saya bocor.
3.Dasar
-Dasar Andi anaknya memeng nakal.
-Dasar Negara kita adalah pancasila.
4.Bagi(pembagian), Bagi(untuk)
-Makanan itu harus di bagi rata.
-Bagi mahasiswi UnisMuh diwajibkan memakai jilbab.
5.Rapat(tidak renggang), Rapat(pertemuan)
-Pak guru menyuruh kami rapat dalam barisan.
-Besok pagi ada rapat
di kantor.
- Homofon.
Merupakan kata-kata yang memiliki bunyi sama tetapi ejaan dan artinya berbeda
Contoh HOMOFON
1.Rok(pakaian), Rock(aliran music)
-Saya sangat suk music rock.
-Ayu memakai rok ke kampus.
2.Djarum(merek rokok), Jarum(alat untuk menjahit)
-Ayah menyuruh saya membeli rokok djarum.
-Tangan sya berdarah tertusuk jarum.
3.Tank(kendaraan perang), Tang(alat perkakas)
-TNI latihan enggunakan mobil tank.
-Saya butuh tang untuk memprbaiki motor.
4.Massa(kerumunan masyarakat), Masa(waktu)
-Pencuri itu tewas di keroyok massa.
-Saya ingin hidup lebih baik
di masa yang akan datang.
5.Bank(tempat menyimpan uang), Bang(panggilan untuk kakak)
-Banyak orang yag menyimpan uangnya di bank.
-Bang Toyib masih
belum pulang juga.
- Homograf.
Merupakan kata-kata yang memiliki tulisan yang sama tetapi bunyi
dan artinya berbeda.
Contoh HOMOGRAF
1.Serang(nama kota), Serang(perang)
-Minggu depan saya ingin ke kota Serang.
-Pasukan itu di serang oleh musuhnya.
2.Rendang(makanan), Rendang(pohon yang lebat)
-Ibu sedang masak rendang.
-Tidur di bawah pohon yang rendang memeng nyaman.
3.Per(benda), Per(pembagian)
-Per sepeda itu bekerja dengan baik.
-Mahasiswa harus membayar uang Bpp per semester.
4.Tahu(makanan), Tahu(mengetahui)
-Irsan tidak suka makan tahu.
-saya tahu tentang
pelajaran ini.
- Makna
Denotasi
Makna Denotasi merupakan makna kata yang sesuai dengan makna yang
sebenarnya atau sesuai dengan makna kamus.
Contoh :
Adik makan nasi.
Makan artinya
memasukkan sesuatu ke dalam mulut.
- Makna
Konotasi
Kalau makna Denotasi adalah makna yang sebenarnya, maka seharusnya
Makna Konotasi merupakan makna yang bukan sebenarnya dan merujuk pada hal yang
lain. Terkadang banyak eksperts linguistik di Indonesia mengatakan bahwa makna
konotasi adalah makna kiasan, padahal makna kiasan itu adalah tipe makna
figuratif, bukan makna konotasi. Makna Konotasi tidak diketahui oleh semua
orang atau dalam artian hanya digunakan oleh suatu komunitas tertentu. Misalnya
Frase jam tangan.
Contoh:
Pak Slesh adalah seorang pegawai kantoran yang sangat tekun dan
berdedikasi. Ia selalu disiplin dalam mengerjakan sesuatu. Pada saat rapat
kerja, salah satu kolega yang hadir melihat kinerja beliau dan kemudian berkata
kepada sesama kolega yang lain “Jam tangan pak Slesh bagus yah”.
Dalam ilustrasi diatas, frase jam tangan memiliki makna konotasi
yang berarti sebenarnya disiplin. Namun makna ini hanya diketahui oleh
orang-orang yang bekerja di kantoran atau semacamnya yang berpacu dengan waktu.
Dalam contoh diatas, Jam Tangan memiliki Makna Konotasi Positif karena sifatnya
memuji
Makna konotasi dibagi
menjadi 2 yaitu konotasi positif merupakan kata yang memiliki makna yang
dirasakan baik dan lebih sopan, dan konotasi negatif merupakan kata yang
bermakna kasar atau tidak sopan.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar