Halaman

Kamis, 26 Juni 2014

RESENSI NOVEL “5 CM”



IDENTITAS NOVEL: 
            Penulis                      Donny Dhirgantoro
            Negara                       Indonesia
            Bahasa                      Indonesia
            Genre                         Sastra
            Penerbit                     Grasindo
            Tanggal Terbit          2005
            Halaman                    382 Halaman
            ISBN                           ISBN 9797591514

Jenis novel:
Cerita didalam novel yang berjudul “5 cm” ini merupakan jenis novel fiksi, yang
dimana cerita dalam novel ini hanyalah sebuah mimpiyang harus dicapai oleh semua
orang. 
SINOPSIS: 
Buku 5cm ini menceritakan tentang persahabatan, lima orang anak manusia yang
masing-masing bernama Arial, Riani, Zafran, Ian, dan Genta. Dimana mereka memiliki
obsesi dan impian masing-masing. Arial adalah sosokyang paling ganteng diantara mereka,
berbadan tinggi besar. Arial selalu tampak rapi dansporty. Riani adalah sosok wanita
berkacamata, cantik, dan cerdas. Ia mempunyai cita-cita bekerja di salah satu stasiun TV.
Zafran seorang picisan yang berbadan kurus, anak band, orang yang apa adanya dan kocak.
Ian memiliki postur tubuh yang tidak ideal, penggila bola, dan penggemar Happy Salma.
Yang terakhir adalah Genta. Genta selalu dianggap sebagai “the leader” oleh teman-temannya, berbadan agak besar dengan rambut agak lurus berjambul, berkacamata, aktivis
kampus, dan teman yang easy going.
Lima sahabat ini telah menjalin persahabatan selama tujuh tahun. Suatu ketika
mereka jenuh akan aktivitas yang selalu mereka lakukan bersama. Terbesit ide untuk tidak
saling berkomunikasi dan bertemu satu sama lain, selama tiga bulan. Ide tersebut
disepakati. Selama tiga bulan berpisah banyak hal yang membuat hati mereka lebih kaya
dari sebelumnya. Pertemuan setelah tiga bulan yang penuh dengan rasa kangen akhirnya
terjadi dan dirayakan dengan sebuah perjalanan. Dalam perjalanan tersebut mereka
menemukan arti manusia sesungguhnya.
Perubahannya itu mulai dari pendidikan, karir, idealisme, dan tentunya love life.
Semuanya terkuak dalam sebuah perjalanan ‘reuni’ mereka mendaki gunung tertinggi di
Pulau Jawa, Mahameru. Dan di sanalah cerita bergulir, bukan hanya seonggok daging yang
dapat berbicara, berjalan, dan punya nama. Mereka pun pada akhirnya dapat menggapai
cita-cita yang mereka impikan sejak dulu.
Setengah dari buku 5 cm. bercerita tentang keseharian lima sahabat ini, dari sifat-sifat mereka yang berbeda satu dengan yang lain sampai dengan perilaku dan aktifitas
mereka yang penuh canda tawa, diselingi cerita tentang permasalahan antar-sahabat.
Setengahnya lagi, buku ini menuliskan petualangan kelima sahabat dalam mendaki gunung
Semeru. 

TOKOH DAN PENOKOHAN :

1. Arial : Di dalam novel, Arial digambarkan sebagai orang yang sporty, selalu tampil rapi
dan simpel. Arial adalah sosok yang tenang, pembawaannya selalu senyum, jarang
mengejek, asik, cool, dan pembawa suasana ramai karena jika tertawa suaranya paling
keras.
Kutipan dalam novel :
pokoknya sporty deh, Arial yang selalu rapi.
Arial adalah orang yang simpel-simpel aja, tapi ia kebanggaan seluruh tongkrongan karena
Cuma dia yang bisa tenang, pembawaanya banyak senyum, dan jarang khilaf. Orang yang
biasa aja, tapi asik, jarang nyela, jarang bercandatapi kalo tertawa paling keras, makanya
kalau ada dia jadi ramai.

2. Riani :Di dalam novel ini, Riani adalah gadis berkacamata, cantik, cerdas dan
mengutamakan prestasi. Pribadi yang memiliki karisma, selalu dominan dimana-mana,
cerewet dan tidak mau kalah dengan siapapun juga. Riani seorang aktivis kampus yang
gemar membaca dan banyak belajar. Dia juga suka berdebat.
Kutipan dalam novel :
Riani pakai kacamata, cantik, cerdas dan seorang N-ACH sejati.
Dia punya semacam karisma yang bisa bikin orang menengok. Selalu dominan dimana-mana, cerewet dan nggak mau kalah sama siapapun juga.
Riani seorang aktivis kampus. Siapa aja dan apa ajabisa didebatnya, soalnya dia banyak
banyak dan banyak belajar.

3. Zafran :Didalam novel, tokoh zafran termasuk orang yang pandai membuat puisi,
pintar. Zafran punya kelakuan yang berantakan . Zafran adalah orang yang akan bilang apa
saja yang ingin dia bilang. Tokoh zafran memiliki tubuh yang kurus dan berperan sebagai
vokalis band.
Kutipan dalam novel :
Seorang penyair yang selalu bimbang” kesan kedua, buat para cowokpasti punya persepsi
nih anak pintar banget.
Zafran punya kelakuan yang berantakan, yang katanyastandar seniman.
Zafran adala orang yang akan bilang apa aja yang dia mau bilang.

4. Ian :Didalam novel, ian adalah tokoh yang gila bola, iajuga senang tantangan dan suka
makan terutama indomie. Selain itu, Ian juga gemar mengoleksi film orang dewasa
(17tahun ke atas)
Kutipan dalam novel :
Apa aja tentang bola dia tahu dan kebanyakan dia ngabisin waktunya buat bola,
dan ngefans indomie, Manchester United, dan juga Happy Salma.
5. Genta :Di dalam novel ini, Genta adalah pemimpinnya. Genta begitu menyukai Riani.
Genta adalah orang yang peduli terhadap orang lain,ia lebih mementingkan orang lain
dibanding dirinya sendiri. Genta adalah sosok yang baik, seorang aktivis kampus. Dia
sangat dikagumi teman-temannya.
Kutipan dalam novel :
“The Leader”
Enggak ada yang tahu kalo Genta adalah fans beratnya Riani, aktivis kampus. 
TEMA: 
Persahabatan lima anak muda yang mempunyai kekuatan dan keajaiban mimpi dan
keyakinan.

LATAR BELAKANG :
a. Tempat : Jakarta, Yogyakarta, Bogor
b. Rumah Arial : Kamar Arial, Secret Garden
c. SMA
d. Stasiun kereta api Senen
e. Stasiun Lempuyungan, Yogyakarta
f. Ranu Pane
g. Ranu Kumbolo
h. Puncak Mahameru
i. Waktu : Setiap saat (Pagi sampai malam)
j. Suasana : Menyenangkan, mengharukan dan menegangkan

ALUR: 
Novel ini, 5 centimeter menggunakan alur maju mundur artinya dalam cerita
terjadi flashback ke masa lalu dan kejadian masa depan.
                        SUDUT PANDANG:  .
Sudut pandang adalah cara atau pandangan pengarang sebagai sarana untuk
menyajikan tokoh, tindakan, latar dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita. Dalam
Novel 5 centimeter sudut pandang yang digunakan adalah orang ketiga tunggal.

AMANAT:
1. Kita harus menanamkan satu keyakinan pada diri kita bahwa tidak ada yang tidak bisa di
dunia ini kecuali keyakinan yang menganggap bahwa kita tidak dapat melakukan hal
tersebut
2. Jangan menganggap kritik suatu kemunduran atau serangan. Tapi, kalau kita dikritik
buat cetak biru dipikiran kita. Kalo kritik itu adalah pengorbanan dari seseorang yang
mungkin telah mengorbankan rasa nggak enaknya sama kita, entah sebagai teman atau
rekan kerja. Tapi sebenarnya hal itu semata-mata untuk membuat diri kita lebih baik.
3. Sebaik-baik manusia dalam hidupnya adalah apabila ia menjadi manusia yang bisa
memberi manfaat bagi orang lain bukan orang yang mementingkan diri sendiri dan terlalu
mencintai dirinya sendiri
4. Jadikan mimpi kita menggantung, mengambang 5 centimeter di depan kening kita, biar
dia nggak pernah lepas dari mata kita. Dan yang kita butuhkan Cuma lapisan tekad yang
seribu kali lebih keras dari baja, dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya serta
mulut yang akan selalu berdoa.
5. Janganlah menjadi manusia yang diatur oleh keadaan dan merasa kalah sama keadaan.
Tapi, jadilah manusia yang beranggapan bahwa dirinyalah yang harus mengatur keadaan,
bukan dirinya yang diatur oleh keadaan
6. Tuhan memberi kebebasan kepada setiap manusia untuk memilih. Selanjutnya tinggal
masalah pilihan. Itulah mengapa Tuhan sayang sama makhluknya
7. Terimalah dengan apadanya kekurangan dan kelebihan yang dimiliki sahabat kita.
Tidak semua orang memiliki nilai plus seutuhnya. Nilai plus tersebut pasti akan selalu
didampingi dengan nilai minus. Tinggal bagaimana cara kita sebagai teman untuk menutupi
kelebihan dan kekurangan teman kita.

GAYA BAHASA:
Bahasa yang digunakan dalam novel 5 centimeter adalah bahasa yang mengikuti
perkembangan zaman sekarang (modern) dan sesuai dengan kondisi masyarakat sekarang
sehingga novelnya dapat dengan mudah dimengerti.

KEKURANGAN DAN KELEBIHAN NOVEL
a. KELEBIHAN NOVEL :  :
Kelebihan buku ini adalah ceritanya yang menarik, menggunakan bahasa yang
mudah dimengerti, dan alur cerita yang tidak membosankan sehingga pembaca ingin
membaca buku ini hingga halaman terakhir. Pesan moral yang disampaikan pun sangat
baik sehingga memotivasi pembaca agar bisa mengejarimpian mereka dan membuat jadi
nyata.
Buku “5cm” karya Dony Dhirgantoro dengan sampul hitam legam. Di sampul
depannya ada beberapa tulisan yang fontnya jugahitam dan di bagian tengah sampul
depannya ada juga tulisan “5cm” dengan font yang agak besar berwarna putih. justru yang
tampilannya yang membuat orang penasaran akan ceritanya. Kehebatan penulis terlihat sekali saat menggambarkan dengan detail perjalanan dari Jakarta (stasiun Senen) sampai ke
atas puncak Mahameru. Pembaca bagaikan berada di sana, merasakan dinginnya Ranu
Pane, indahnya Ranu Kumbolo, mistisnya Kalimati, dan menakjubkannya puncak Mahameru.
KEKURANGAN NOVEL :      :
Cerita akhir novel ini terasa  begitu dipaksakan dengan pembentukan
keluarga antara sahabat-sahabat tersebut ditambah dengan keturunan mereka yang
begitu sama mewarisi sifat-sifat orangtuanya dansemuanya sebaya, seumuran. Bagi
saya, akhir cerita di novel ini terlalu naif. Sekelompok sahabat itu masih saja
mempunyai “ruh” kaum muda meski sudah memiki keturunan dan hal tersebut terasa juga
pada anak-anak yang masih TK tetapi jiwanya berjiwa kaum muda dewasa. Kedua hal
tersebut membuat pembaca sulit membedakan manayang menjadi anak dan mana
yang menjadi bapak, mana yang pemuda dan mana pula yang anak-anak.
 
Biografi Penulis:  .
Donny Dhirgantoro lahir di Jakarta, 27 Oktober 1978. Putra Sulung dari
empat bersaudara ini menghabiskan seluruh waktukecilnya hingga besar di Jakarta.
Menyelesaikan masa-masa putih abu-abu di SMU 6 Jakarta, sekolah yang sampai saat ini
masih dibanggakan karena kenangan-kenangan yang menyenangkan dan tak terlupakan.
Kegemaran menulis dan membaca sudah ada semenjak mulai bisa menulis dan membaca,
konon hal ini akibat sang Papa meletakkan banyak buku disekitar ari-ari putra sulungnya.
Selepas SMU, ia melanjutkan studi di STIE Perbanas Jakarta dan ikut aktif dalam
segala kegiatan kampus. Pengalaman gagal mendapatkan beasiswa pada salah satu
kegiatan pelatihan kampus tidak membuatnya putus asa, tetapi pada tahun berikutnya
justru mengantarnya menjadi ketua penyelenggarany a. Bersama teman-teman lain, ia
berhasil mendapatkan beasiswa dari kampus. Saat-saat terbaik sebagai mahasiswa
adalah ketika bergabung dalam barisan menegakkan reformasi tahun 1998, yang
membuatnya bangga menjadi bagian dari bangsa yang besar ini.

KESIMPULAN :
Buku ini cukup bagus, cocok dibaca untuk kalangan remaja, anak SMA maupun anak kuliahan karena kisah dari novel ini bisa kita jadikan pelajaran. Karena itu, saya kasih bintang 3 untuk novel ini dari 5 bintang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar